Mata Orion terpaku pada sosok cantik nan manis yang tengah berdiri di hadapannya. Adelia dengan blazzer hitam dan rok payung pendek berwarna hitam, tak lupa stocking hitam tembus pandang yang melapisi kaki rampingnya itu, memberikan kesan seksi pada pakaian polosnya itu. Rambut coklat bergelombangnya pun tergerai memberikan kesan manis pada dirinya.
Orion memandangi Adelia dari bawah ke atas, sampai matanya bertemu dengan tatapan sinis wanita itu. "Apa yang kau lihat?" tanya Adelia ketus. Orion salah tingkah dan berdeham,"Kau terlambat."
Adelia maju selangkah dan bertumpu pada ujung meja, menatap Orion lebih dekat. "Dengar, aku tidak pernah bekerja sebagai asisten, jadi sebutkan apa saja peraturan yang kau miliki."
"Bagaimana kalau kau gunakan komputer itu untuk mencari tahu, hm?" Orion menunjuk sebuah komputer yang berada di atas meja yang terletak di sudut ruangan. Tidak, dia tidak boleh kalah pada wanita ini. Dia harus menaklukannya.
Adelia mundur selangkah. "Baiklah, artinya tidak ada peraturan khusus. Aku sudah mencari tahu di internet." Ia mulai melangkah ke arah mejanya. Dan, sebelum ia benar-benar duduk, ia berkata,"Ah, aku punya ketidakbisaan, Tuan."
Orion mengernyit heran. "Apa itu?"
"Selalu menghormati atasannya. Aku tidak bisa melakukan itu sejak lahir," katanya dengan wajah menjengkelkannya.
Orion mendesah pasrah. Yang dia ketahui saat ini adalah tidak ada yang bisa mengatur cara Adelia, sekalipun itu Oliver. "Terserah. Sebutkan jadwalku hari ini," perintah Orion.
Setelah membacakan jadwal, Adelia menatap bosnya itu. "Jadi, aku harus ikut denganmu dan mencatat hal-hal penting dalam rapat yang entah apa isinya itu?"
Orion terkekeh mendengar celotehan Adelia yang penuh dengan ekspresi lucu.
"Kenapa kau tertawa?"
"Kau sekarang benar-benar terlihat seperti anak SMA yang mengeluh tentang hari-harinya di sekolah.." Adelia terdiam melihat wajah Orion. "Aku akan mengajarimu, Adel. Take it slow."
"Baiklah. Apa kau mau pergi sekarang, Bos?" tanya Adelia.
"Hm. Ayo, pergi."
***
Adelia berdecak untuk kelima kalinya siang ini. Bagaimana tidak, pria yang ia ketahui sebagai kolega bosnya sedang menatapnya mesum. Ingin sekali rasanya ia menusuk kedua mata kurang ajar itu dengan anak-anak panahnya. Sampai, sebuah bisikan mengalihkan perhatiannya. "Ada apa?" bisik Orion begitu menyadari kelakuan aneh Adelia.
Adelia menggeleng. "Lanjutkan saja rapatnya agar aku bisa keluar dari sini, Javier." Orion mengerti itu, ia pun melanjutkan diskusinya dengan rekan-rekan kerjanya.
Lima belas menit berlalu, rapat yang mengganggu itu pun selesai. Adelia mengunci gadgetnya setelah mencatat segala informasi yang dibutuhkan. Begitu Orion berdiri, Adelia pun ikut berdiri. Ia benar-benar ingin segera pergi dari tempat itu.
Tanpa ia sangka, Orion sudah melingkarkan tangan kanannya di pinggang Adelia. "Let me help you," bisik Orion tepat di telinganya. Adelia mendengus, ia merasa Orion telah merendahkan kemampuannya. Ia pun menyingkirkan tangan bosnya itu.
"Mr. Javier," panggil pria mesum itu sebelum mereka benar-benar keluar dari ruangan itu.
Adelia memutar bola matanya malas. Di dalam hatinya, ia sudah mengumpati pria itu. Sedangkan Orion berbalik dan meladeni koleganya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Staying Afloat
Action[ Action - Romance ] 2017.05.13 - Now Highest Rank : #7 IN ACTION Title Before : There's Nothing Holdin' Me Back Wanita yang dikenal sebagai Adelia Summer ini harus memilih antara masa depan dan masa lalunya. Ia yang awalnya begitu ambisius dengan d...