[25] Work, Work

802 58 1
                                    

Helloooooo!! Update setelah sekolah. Ngomong2 draftnya abis temannn jd klo besok2 gk sempet maaf yaa. Lg ujian nih doain lancar..

Ok. Happy reading!!
________________________________________________________________

Adel dengan tidak sabaran menunggu kedatangan Raven di dalam ruanganya. Mantan CEO Javier datang ke perusahaan amatir seperti Summer membuat Adel merasa bangga. Ditambah lagi kliennyalah yang mendatanginya. Ia merasa seperti bos mafia.

Beberapa menit berkutik dengan pikiran gilanya itu, akhirnya Adel mendengar suara ketukan pintu. Ia sangat berharap kalau itu adalah Raven, namun ternyata hanya Clara.

"Ada apa?" tanya Adel dengan nada kecewa.

"Sepertinya, kau kecewa sekali.. Siapa yang kau tunggu?" tanya Clara.

"Raven Javier."

"Nah, karena itulah aku datang. Dia mengcancel pertemuannya karena masalah akan datang. Aku sedikit tidak mengerti," kata Clara.

"Ah, masalah ya? Eum, baiklah.." kata Adel sedikit bingung.

Clara keluar dari ruangan tersebut dan secepat kilat, ia mengangkat ponselku yang sudah berdering sedari tadi. Ia sangat hapal kelakuan menyebalkannya. Dylan Calvino Javier.

"Kenapa?" tanyanya kesal.

"Wow. Slow down, girl. Aku hanya ingin menyampaikan pesan klien kita," kata Dylan dari ujung sana.

"Nah, kakakku sedang dalam perjalanan ke tempatmu. Sepertinya, dia akan mengajakmu makan siang karena itu Dad tidak jadi datang," ujar Dylan.

"Satu lagi. Dad akan mengumumkan pertunanganmu dengan Kakak minggu depan," tambahnya.

"Ap--"

"Sweetheart!"

"Selamat bersenang-senang, Kakak Ipar!"

Tut!

Adel terperanga. What a great timing! Ia langsung meletakkan ponselnya di atas meja dan mendekati Rion yang berdiri di hadapannya. Rion langsung mengangkat bungkusan makanan di tangannya.

"Nice! I'm already hungry, Bee," ujar Adel membuat Orion terpaku.

Bee? Apa itu panggilan sayang? tanya Orion dalam hati.

"Tadi.. Kau memanggilku apa?" tanya Orion tolol.

Adel mengigit bibirnya,"Eum, Rion?"

"Bukan, bukan. Ulangi sekali lagi. Aku ingin memastikan kalau telingaku ini tidak kemasukan lebah."

Adel tertawa mendengar gurauan Orion. "Bagaimana bisa telingamu kemasukan lebah? Kau kan lebahnya, Bee.." ujar Adel.

Pipi Adel bersemu merah. Sedangkan Rion masih menatapnya tak percaya. Jatuh cinta benar-benar memabukan pikirnya sambil berdecak pelan.

"Oh, Sweetheart. Kau harus mendengar berita baik," ujar Rion teringat akan hal yang ingin ia bicarakan pada kekasihnya itu.

"Apa?" tanya Adel sambil membuka kotak-kotak makanan.

"Dad sudah membatalkan perjodohanku dengan Vanni dan memutuskan untuk mengumumkan pertunangan kita minggu depan," kata Rion penuh semangat.

Jadi, dia sudah memulai rencananya terlebih dahulu, hm? Aku mendapatkan klien yang cukup sulit rupanya.. pikir Adel.

"Benarkah? Jangan bercanda!" Adel berpura-pura baru mengetahui berita tersebut.

Rion mengangguk antusias,"Now, we don't have any inhibition, Sweetheart!"

Dalam hati, Adel mendesah. Aku akan memberitahumu, Rion. Tapi, nanti. Di saat yang tepat.

"Tapi, pertunangan? Kau bahkan belum melamarku, Rion!" Adel melipat tangannya, berpura-pura merajuk.

Rion mulai kehabisan akal. Tentu saja! Bagaimana bisa aku belum melamarnya? You stupid badass! maki Rion pada dirinya sendiri.

Adel yang melihat reaksi kekasihnya itu tersenyum geli. Ia menarik Rion ke dalam pelukannya,"Aku akan menunggu lamaranmu itu. Ya, walaupun kau tahu jelas jawabanku."

Rion menatap Adel dan ikut tersenyum,"Ya. Tunggu aku, Sugar."

🐚🐚🐚

ADELIA :

Aku menatap ponselku yang berdering sedari tadi. Aku yang tengah sibuk dengan berkas-berkas pekerjaan dan ditambah dengan tugas Devan menjadi kesal. Nomor tidak dikenal, ck!

"Halo?"

"Adel?"

"Gary? Ada apa?" tanyaku sedikit terkejut.

"Wanita itu sudah mulai bergerak. Apalagi, setelah Tuan Javier membatalkan perjodohan Vanni dengan anaknya. Dia mengganti obat dokter dengan racun," ucap Gary.

Aku mendesah dan memijit pangkal hidungku. Perjodohan itu dibatalkan dan itu berarti anaknya tidak mendapatkan kesempatan untuk menjadi kaya raya, jadi dia berniat membunuh Ayah agar bisa mendapatkan hartanya. Wanita licik!

"Apa kau sudah mengamankan obatnya?"

"Tentu saja. Aku tidak akan membiarkan satu pil racun itu masuk ke dalam mulut Joe."

"Lalu, apa masalahnya?"

"Aku ingin kau menyembunyikan Jonathan, Adelia. Buatlah isu bahwa dia disekap. Sampai dia lebih sehat dan mengetahui apa yang mereka lakukan," pintanya.

"Baiklah. Aku akan segera membuat kekacauan di rumah itu. Bersiap-siaplah, Gary."

"Kutunggu, Adel."

"Ugh, kepalaku pusing!!"

BNB CLUB

Beauty 💋
Guys, aku punya misi.

Lumiere 🎭
Misi apa princess? Aku pasti membantumu :)

Beast 🎃
Hei, jangan goda kakak iparku! Btw, misi apa?

Beauty 💋
Kau harus memberitahu ayahmu untuk membatalkan pengumuman pertunanganku dan kakakmu. Ayahku dalam bahaya.

Cogsworth 💫
Jadi, dia benar-benar akan menjadi kakak iparmu, Beast. Btw, apa rencanamu, Beauty?

Beauty 💋
Dua hari lagi, kita akan mengacaukan kediaman Dexter dan menculik Jonathan. Tapi, kalian yang akan menculiknya. Aku punya urusan lain.

Beast 🎃
Urusan apa?

Beauty 💋
Aku berniat untuk memberi jalang dan anak haram itu sedikit pelajaran.

Beast 🎃
Sedikit saja, ingat. Jangan melewati batas, Nona Sadis .-.

Lumiere 🎭
Apa dia sesadis itu? Aku benar-benar tidak menyangka.. :o

Cogsworth 💫
Sebenarnya, wanita sangatlah mengerikan, Lumiere. Kau akan tahu setelah kau menikah nanti. Itu kata temanku yang sudah menikah.

Lumiere 🎭
Tenang saja. I'm celibate ;)

Aku mengunci layar ponselku. Pekerjaanku menumpuk. Ah, haruskah aku meminta Len untuk membantuku? Ngomong-ngomong, di mana mereka ya?

🐚🐚🐚



Staying AfloatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang