[45] Marry Me? + Q & A

1K 57 6
                                    

Adel membuka matanya dan mendapati Rion yang masih terlelap di sampingnya. Dengan hati-hati, ia mengusap pipi Rion, lalu beralih ke rahangnya yang mulai ditumbuhi rambut.

Ah, sepertinya aku harus mencukuri dagunya nanti.. batin Adel.

Adel perlahan bangkit dan masuk ke kamar mandi untuk mandi. Setelahnya, ia membuka lemari Rion dan mengambil sebuah hoodie berwarna maroon milik kekasihnya itu. Ia mengenakannya. Ya, walau hoodie itu terlalu besar untuknya, tapi tak masalah. Ia menyukai aroma khas milik Rion yang melekat di sana.

Adel berjalan menuju dapur, memutuskan untuk membuat sarapan. Kali ini, ia akan membuat waffle.

Di sudut lain, Rion yang terbangun karena  perutnya keroncongan akibat mencium aroma sedap tidak mendapati Adel di sampingnya. Ia berjalan menuju dapur dan melihat kekasihnya yang sedang sibuk memasak memunggunginya. Diam-diam, Rion duduk di bangku bar dengan dagu yang bertopang pada salah satu tangannya.

Damn it! She looks so sexy in that cloth, umpat Rion dalam hati.

Begitu berbalik, Adel terkejut dengan Rion yang sedang memandanginya. Adel mendesah,"Kau mengejutkanku!"

Rion terkekeh,"Kau terlihat seksi menggunakan bajuku. Aku hampir saja menerkammu tadi."

Adel berdecak dan mulai menyajikan waffle di atas piring. "Kalau begitu, cepat nikahi aku."

"Ya, aku harus melakukan itu. Aku ingin mendapatkan pemandangan seperti ini setiap pagi," kata Rion sambil tersenyum.

"Dan, tidak akan ada lagi yang bisa menghalangi kita melakukan apapun. Termasuk.." Rion menggantung kalimatnya yang ambigu itu.

Pipi Adel bersemu merah. "Sudah. Tidak usah dibahas. Ayo, makan!"

Rion terkekeh, lalu mulai memakan wafflenya sambil terus memandangi Adel yang terus mengalihkan pandangannya.

"Lamaran seperti apa yang kau inginkan, Sugar?" tanya Rion tiba-tiba.

Adel mengernyit dan meletakan garpunya. "Kita benar-benar akan membahas ini?"

"Ya."

"Heum.. Let me think a bit.."

Rion menanti jawaban Adel dengan tak sabaran. Sampai, Adel menatapnya sambil tersenyum. "Aku hanya ingin kau melamarku," jawab Adel membuat Rion tercengang.

"Bukan. Maksudku--"

"Aku ingin kau melamarku, Orion. Sisanya, aku tidak mempermasalahkannya."

Gadis ini.. Sejak awal aku memang selalu dibuat terkejut olehnya.. gumam Rion sambil tersenyum.

"Baiklah kalau begitu."

Rion kemudian melangkah menuju kamar dan mengambil sebuah kotak kecil berwarna abu-abu muda. Lalu, ia menghampiri Adel yang masih setia menunggunya di meja bar.

Ia duduk di samping Adel dan membuat tubuh mereka berhadapan. Ia menggenggam tangan kiri Adel dan menatapnya dalam.

"Di pagi ini, dengan sarapan waffle terlezat yang pernah kurasakan aku ingin mengatakan hal serius padamu  Adelia.."

Rion menarik napasnya dalam. "Aku tahu ini tidak romantis, tapi Adelia Summer, Adelia Dexter, ataupun Nona 'aku harus mengganti pembalutku.."

Adel memukul lengan pria itu. Bisa-bisanya ia begitu mengingat kejadian bodoh itu.

Rion terkekeh,"..will you marry me?" Ia pun mengeluarkan kotak cincin dari sakunya.

"Yes, yes, yes!" ujar Adel sambil membalas genggaman Rion dengan semangat.

Rion tersenyum dan memasangkan cincin yang susah payah ia pilih untuk kekasihnya itu. Oh, bukan. Tunangan.

"I love you so much, Bee.." Adel mengecup singkat bibir Rion.

Rion kembali menarik wajah Adel untuk melanjutkan ciuman mereka tadi. "I love you more.."

🐚🐚🐚

Hellooooooo everybodyyyyy!!! 😁😁😁
Selama liburan, aku jarang banget buka wattpad, haha. Eh, sekali buka notif udah numpuk sampe 70-an #dasarnorak! Btw, makasih kepada kalian semua yang udah mau baca, vote, dan komen cerita ini, yang sebenernya gaje banget. Viewsnya udah 5k aja dan taunya udah masuk 20 besar aja wkwkwk!

App wattpad aku kayaknya agak bermasalah. Nulis cerita disave tapi pas dibuka lagi ilang. Kesel banget tau gakkkkkkkk

Jadi, inilah yang tersisa teman-teman #hiks😭 mungkin part yang ilang bakal aku tulis di chap selanjutnya. Tunggu ya! Otak ini mau dimasukin ke microwave dulu biar enceran, hehe.

Nah berhubung dikit sekali updatenya, aku buka Q & A aja ya :) Silahkan bertanya tentang cerita ini..

1. Adel

2. Rion

3. Dylan

4. Alana

5. Jenny

6. Len

7. Wyne

8. Eddy

9. Oliver

++

10. Author #hehe..

Staying AfloatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang