Staying Afloat

Chapter 4

"Ini tidak seperti yang kau pikirkan!" ucap Orion panik.

Saat ini, ketiga orang itu tengah duduk di sofa. Selagi Orion sibuk meyakinkan temannya yang bernama Reynald itu, Adelia duduk diam sambil memainkan kukunya. Reynald terkekeh,"Kenapa kau sangat panik? Lihatlah, dia sangat tenang."

"Nah, perkenalkan, aku Reynald, sahabat bosmu. Kau bisa memanggilku Rey," katanya sambil mengulurkan tangannya pada Adelia.

Adelia tersenyum dan menjabat tangan Reynald. "Adelia Summer, asisten sahabatmu."

"Jadi, di mana Anika?" tanya Orion saat mendapati Reynald tak kunjung melepaskan jabatannya. Reynald melepaskan jabatannya. "Oh, dia sedang membeli pizza untuk makan sarapan kita."

"Sarapan?" ulang Orion.

"Ya walaupun ini memasuki jam makan siang, berhubung aku dan Thea belum sarapan, maka kita sebut ini sebagai sarapan. Jangan berdebat, Rion! Aku sedang lapar dan tidak memilik energi untuk berdebat denganmu," ujar Reynald tak mau tahu.

"Baiklah. Kalau begitu, aku akan meninggalkan kalian.." ujar Adelia yang langsung ditahan oleh perkataan Reynald. "Kau harus ikut makan bersama kami. Ini sebuah perayaan."

"Perayaan?"

"Orion, tolong jangan terus mengulangi perkataanku!" protes Reynald kesal. Ia kembali menatap Adelia. "Ini perayaan karena kau berhasil menjadi asisten wanita pertama Orion," ujar Reynald antusias.

"Benarkah?" tanya Adelia bingung. Reynald mengangguk. "Aneh, bukan? Dia selalu terlihat menjauhi wanita, sampai-sampai aku berpikir kalau dia tidak normal," jelasnya.

Tiba-tiba, pintu terbuka dan menampilkan sosok wanita dengan dress selututnya yang manis. "Anika.." sebut Orion membuat Adelia mengalihkan tatapan padanya.

Wanita bernama Anika itu sedikit berlari dan memeluk Orion erat. "Aku merindukanmu!" katanya sambil tersenyum. Orion juga tersenyum dan juga membalas pelukan sahabat wanitanya itu.

Anika melepaskan pelukannya dan menatap Adelia dengan mata yang berbinar-binar. "Jadi, kau asisten baru Rion. Perkenalkan, aku Anika, sahabat Rion dan juga tunangan Rey."

Adelia tersenyum, lalu menjabat tangan wanita itu. "Adelia Summer."

"Summer?" ulang Anika,"Nama belakang yang unik."

Adelia tersenyum kecil. "Thanks."

"Nah, nah. Ayo, buka kotak pizzanya. Perutku sudah keroncongan," ujar Reynald tak sabaran.

***

"Damn it! You're really an idiot!" caci Adelia begitu Anika dan Reynald keluar dari ruangan tersebut. Orion menatapnya bingung.

"Kau memiliki hubungan dengan tunangan sahabatmu sendiri? Yang benar saja!" ujar Adelia tak percaya. Namun, sepertinya Orion lebih tidak percaya lagi. "Y-you know?"

"Tentu saja! Oh, demi apapun, Javier, kau harus memutuskan hubunganmu dengan wanita itu!" ujar Adelia geram. Ia berjalan bolak-balik layaknya setrika sambil bergumam,"Bagaimana bisa seorang wanita menjadi serakah? Dia bahkan akan menikah!"

Orion tersenyum geli melihat kelakuan asisten menyebalkan yang menurutnya menggemaskan itu. "You're starting to act like a friend, Summer." Adelia berhenti dan menatap Orion tak terima.