Liat mulmed guys..
Ada Aya tuh, alias sahabat Vanya.
Next ya.._______________________________________
VanyaPov~
Akhirnya gue resmi jadi siswa di sekolah ini, rasanya baru kemarin gue SMP tiba-tiba udah SMA aja.
Sebenarnya gue agak sebel sekolah disini, lo pada pasti tau alasannya kenapa. Yap!
Yang pertama, ada 3 nenek lampir songong, yang mukanya mirip dugong, alias kakak kelas gue yang menor. Belum aja resmi jadi siswa kemarin gue di bully ama mereka, gue di jambak, pipi gue di gampar. Mereka pikir gue takut sama mereka? Heh lo juga manusia sama sama makan nasi, jadi buat apa gue takut sama 3 nenek lampir itu. Iyuhh.
Nah yang paling parah!
Kalian tau Dhirga kan? Dhirgano Rivaldo, pemilik sekolah yang gue tempati sekarang ini. Lo tau dia kenapa? Dia nembak gue buat jadi pacarnya, gimana gak syok coba?
Typo gue, bukan nembak tapi nyuruh atau memaksa gue buat jadi pacarnya. Gila kali tu orang.
Sebenarnya gue enggak mau jadi pacarnya dia, dia ngencem gue kalau gue enggak mau jadi pacarnya dia, dia bakalan ngeluarin gue dari sekolah. Lo pada ingetkan kalau Dhirga itu yang punya sekolah.
Sebel benget! Apalagi orangnya ada di depan gue sekarang, iya didepan gue.
"Hai Van"
"Ngapain?" Tanya gue agak kaget, ya lo bisa bayangin sendiri lah gimana kagetnya kalau jadi gue.
Dhirga hanya memberikan cengirannya sebagai jawaban dari pertanyaan gue.
"Kok lo ada di rumah gue? Lo tau dari mana rumah gue?" Tanya gue dengan cepat.
"Ternyata ngancem mereka enggak buruk juga, nyatanya aku nemuin rumah kamu" jawabnya dengan seringai jahat di wajahnya.
Gue mendengus kesal, kenapa otak gue jadi lemot begini? Apa mungkin ketularan si Handa? Yakali deh.
"Mereka? to the point aja kalau ngomong" ucap gue sebal.
"Empat ciwi-ciwi kamu lah"
"What?"
"Kenapa?"
Anju dah..
Kenapa mereka kasi alamat rumah gue ke Dhirga?! Ya Tuhan itu sahabat atau musuh sih? Kok bikin stress mulu."Lo ancem apa mereka?"
"Get out dari sekolah!"
Pantes!
Emang cowok gesrek si Dhirga nih, taik banget jadi orang.Huh..
Sabar-sabar Van.."Yaudah lupain, Ngapain lo dimari?"
"Jemput pacar lah"
"Jemput pacar, napa dimari?"
"Lah otak lo ke geser ya? Lo abis kejedot?" Maksudnya apaan sih? Dhirga bilang mau jemput pacarnya, trus kenapa nyari pacarnya dimari?
Jangan bilang..
"Lo kan pacar gue Vanya..."
Tuh kan
Pliss tenggelemin gue sekarang, gue bener-bener lupa kalau dia pacar gue. Gue maluuuu.
Gue pen kabur dari sini, siapa saja tolongin gue, bawa gue pergi dari hadapan cowok taik ini.
"Lo lupa?" Udah tau lupa, nanya lagi lo.
"Enggak tuh, siapa bilang gue lupa" ucap gue acuh berusaha menyembunyikan mimik malu gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Bad Boy
Teen Fiction"Ini namanya pemaksaan!" "Gue gak peduli, yang penting lo jadi milik gue" "Lo siapa? Berani banget nge klaim gue" "Sekarang gue pacar lo, Devanya Robertson" "Dasar pemaksa!" "I love you too" Pertemuannya dengan senior badboy membuat Vanya tidak tena...