Liat mulmed ya..
Tebak itu siapa:v_______________________________________
AuthorPov~~
Vanya merebahkan badannya di kasur miliknya, ia tersenyum senang sambil memukul kasurnya dengan keras.
"Arggggg...."
"Vanya seneng, Tuhan"
"Dhirgaaaa taikkk"
"Huaahhhhhhhh"
Vanya berteriak dengan keras, tak peduli dengan gedoran dari pintu kamarnya itu.
"Vanya, kamu kenapa nak? Kok teriak-teriak gitu" tanya mamanya panik, Vanya tertawa pelan.
"Enggak ma, Vanya enggak papa. Tadi ada kecoak lewat" ucapnya ngasal.
"Ohh, mama kira apaan. Kamu sih anak cewek kok gak pernah bersihin kamar sih" omel mamanya.
Vanya mendengus pelan, "ishh, mama kok gitu. Vanya kan sekolah jadi gak sempat bersihin kamar" ucap Vanya dari dalam kamarnya.
"Dasar alasan aja kamu"
"Mama apaan sih, yaudah sana Bobo'in adek lagi. Vanya mau bocan, besok Vanya sekolah"
"Iya-iya, good night sweety"
"Good night mom"
Vanya berusaha memejamkan matanya, tapi sepertinya tidak berhasil. Jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh, tapi Vanya masih tidak menunjukkan tanda-tanda dirinya mengantuk.
Vanya mengambil benda pipih yang berwarna rose gold itu, mengecek sosial medianya.
Ada banya notifikasi yang masuk, salah satunya ada di grup Vanya yang di beri nama 'fans Awkoran' dan satu notifikasi dari Dhirga.
Dhirga?!
Vanya membelalakan matanya manatap benda pipih yang ada di tangannya itu, dengan gemetar ia langsung membuka notifikasi LINE yang berasal dari Dhirga.
DhirganoRvld
Sayang?Vanya bingung ingin membalas apa, dengan tangan bergetar dan senyuman mengembang di bibirnya ia pun mulai mengetik seperti biasa.
RbrtsnVanya
Apa?DhirganoRvld
Kok belum tidur? HmRbrtsnVanya
Iya lagi mikirin kamu (deleted)
Belum ngantuk (send)DhirganoRvld
Awas besok kesiangan bangunnya, sekarang kamu tidur. Udah malem. Jangan nolakVanya menghela nafasnya, pasrah. Menurutnya Dhirga terlalu possessive sejak tadi sepulang dari pantai.
Contohnya saat ia ingin membeli es cream yang ada di dekat pantai tersebut, Dhirga malah tidak mengijinkannya ikut membeli dia malah menyuruhnya untuk diam saja, biar Dhirga yang membelikannya.
Vanya yang bingung pun akhirnya bertanya, "kenapa?"
Dhirga malah mengacak rambut Vanya dengan lembut, "kamu liat gak, pedagangnya cowok atau cewek?"
"Cowok lah, gila aja itu cewek"
"Nah itu tau, aku gak mau kamu jadi objek pemandangan bagi mas-mas itu. Aku gak mau dia liat paha mulus kamu"
"Anjirtt.. Dhirga!! Mesummm amat sihh! " teriak Vanya.
Vanya menggelengkan kepalanya saat mengingat kejadian itu kembali. Rasanya ia ingin memukul kepala Dhirga supaya tidak mesum lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Bad Boy
Teen Fiction"Ini namanya pemaksaan!" "Gue gak peduli, yang penting lo jadi milik gue" "Lo siapa? Berani banget nge klaim gue" "Sekarang gue pacar lo, Devanya Robertson" "Dasar pemaksa!" "I love you too" Pertemuannya dengan senior badboy membuat Vanya tidak tena...