Lagi?

16.2K 771 23
                                    

Dhirga menghempaskan tubuhnya dengan kasar ke atas kasur, kepalanya bertambah pening saat ia kembali dari mengantar Vanya pulang. Pikirannya selalu merujuk pada satu hal yaitu keinginan ayahnya.

Flashback~~

Dhirga yang baru pulang sekolah langsung dipanggil oleh ayahnya (Niko). Niko menaruh koran yang tadi dibacanya ke atas meja, ia lalu menyuruh Dhirga untuk duduk di sofa di hadapannya. Niko tidak sendiri namun ia ditemani oleh istri cantiknya yaitu Mona.

Mona menatap sang anak dengan tatapan yang sulit Dhirga artikan, Dhirga bukanlah orang pintar yang bisa membaca pikiran seseorang lewat tatapan matanya. Cowok itu tetap saja bingung dengan apa yang akan dibicarakan ayahnya dengannya.

"Kenapa Yah?" tanya Dhirga setalah menempatkan dirinya di sofa dihadapan sang ayah.

Niko menghela nafasnya sejenak, rasanya ia sangat sulit untuk mengatakan hal satu ini kepada anak laki-laki satu-satunya di keluarga Rivaldo.

"Sebentar lagi kamu udah tamat, ayah berniat untuk melanjutkan kamu di Amerika. "

Seketika tubuh laki-laki itu menegang, mendengar pengakuan dari sang ayah. Tentu saja ia akan menolak hal itu, apa bedanya kuliah di luar negeri dengan kuliah di dalam negeri? Dan itu tidak ada bedanya menurut Dhirga. Lagi pula kenapa ayahnya tiba-tiba menyuruhnya untuk kuliah di Amerika?

"Maksud ayah? Aku kuliah di Amerika, gitu?"

"Iya,"

"Dhirga enggak mau, Yah!"

Mona menghampiri Dhirga dan langsung mengelus lengan laki-laki itu. Berusaha membuat sang anak merasa sedikit tenang.

"Dhirga! Kamu tau kan ayah ini sudah berumur, ayah sudah tidak mungkin bolak-balik ke luar negeri untuk mengurus perusahaan ayah disana!" ujar Niko sedikit membentak.

Possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang