Buku sialan

23K 1K 15
                                    

AuthorPov~~

Vanya mengganti baju sekolahnya dengan hotpants dan baju kebesaraanya, ia menghampiri mamanya yang berada di dapur. Mungkin sedang mempersiapkan makan malam.

"Ma, Vanya nanti mau beli buku"

"Buku apa lagi? Buku kamu aja masih banyak, mama gak yakin kamu udah baca semua buku itu"

Vanya memberenggut kesal, apa yang dikatakan mamanya semua memang benar, bahkan buku yang ada di raknya belum semua ia baca dan masih terbungkus rapi.

Tapi Vanya hanya ingin membeli buku tentang boyband kesukaannya, hari inilah buku itu tersedia di Gramed. Vanya mungkin tidak akan membaca buku yang dibelinya, tapi ia akan mengambil poster yang ada di buku itu, lalu menempelkannya di kamarnya.

Biasa hidup fangirl.

"Ihh mama, Vanya udah baca semua kok" bohongnya.

"Iya deh, mama ngalah"

"Yess! Makasi mama"

Raya tersenyum lembut, "sekarang kamu urusin Varen dulu ya, mama lagi sibuk"

"Oke"

Vanya berjalan menjauh dari hadapan Raya dan berjalan menghampiri Varen yang sedang bermain bersama Nathan.

"Bang Nathan, tumben di rumah, biasanya keluar terus"

"Mager"

"Irit banget kayak sms"

Nathan mencebikkan bibirnya, ia menghidupkan TV, berusaha menghilangkan kebosanannya.

"Varenn, main apa sayang?" Vanya menghampiri Varen yang tengah sibuk dengan mainannya.

"Bwaa lalala" oceh Varen tidak jelas.

Vanya tertawa pelan, "main sama kakak yuk"

Vanya mengambil salah satu mainan Varen, lalu menempelkannya ke pipi gembul Varen, hal iti sontak membuat Varen tertawa keras.

"Dek, beli es cream sono, mager amat gue" ucap Nathan tiba-tiba.

Vanya mengalihkan pandangannya, menatap Nathan yang tergeletak tak berdaya di sofa.

"Males ihh, sekalian aja nanti malem, gue juga mau beli buku"

"Sekarang aja, ntar keburu malem, gak baik buat anak cewek"

"Gak mau, males"

"Dibilangin ngeyel"

Vanya melemparkan mainan Varen yang ada ditangannya ke arah Nathan, dan sukses mengenai kepala Nathan.

"Aduhh-- eh sakit nying!"

"Rasain"

"Adek macam apa lo?"

"Adik yang cantik dan tidak sombong"

Nathan menggeram kesal, ia meninggalkan Vanya dengan menghentak-hentakan kakinya, hal itu sontak membuat Varen terkejut dan akhirnya menangis.

Vanya berusaha menenangkan Varen, dan Nathan tengah berlari menuju ke kamarnya.

"MAMA! BANG NATHAN BUAT VAREN NANGIS"

"NATHANNNNN!! AWAS KAMU YA!"

"MAAF MAAA..GAK SENGAJA"

Vanya tertawa terbahak sambil memegangi perutnya, Varen sudah selesai menangis, bahkan ia sudah kembali bermain.

----

"Ma, Vanya ke toko buku dulu"

"Hati-hati sayang"

Possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang