DhirgaPov~~
Hari ini gue enggak ada niat belajar, males banget. Gue juga udah pinter, jadi gak usah belajar.
Gue pengennya bolos tapi gagal, karena gue barusan ketemu pacar gue yang unyu-unyu kayak penyu itu lagi ada di kantin.
Sebagai pacar yang baik gue samperin dia, gue sempat bingung waktu liat mukannya yang lebih parah dari penyu.
Idungnya merah, matanya berair, ada setetes air yang keluar dari hidungnya.
Gue geregetan sendiri waktu dia cerita kenapa dia ada disini, pacar gue polos banget.Nah setelah kejadian itu gue balik lagi, bukan ke kelas tapi ke rooftop. Gue lagi pengen aja kesitu.
"Apa gue suruh temen-temen gue aja ya?"
Waktu gue sampai di tangga menuju rooftop, gue liat ada sekelebat bayangan. Bulu kuduk gue tiba-tiba merinding, pasalnya gue takut banget sama yang namanya hantu.
Tapi jangan bilang-bilang ya, ancur image gue kalau aib gue kesebar.
Akhirnya gue mutusin buat bbm temen-temen gue buat nemenin gue ke rooftop.
Suasana di sini semakin mencekam saat gue liat bayangan ditembok putih itu semakin mendekat, kaki gue mulai bergetar.
"Anjing! Si curut lama amat datengnya" gumam gue pelan supaya tidak terdengar.
Gue melangkahkan kaki gue kesamping tembok untuk bersembunyi, gue bakal hantuin tiga curut itu kalau sampai gue mati.
Tok
Tok
Tok
"Aaaaaaaaaaa....setaaaaannnnnn"
Setelah berjuang menahan takut akhirnya pertahanan gue runtuh juga. Gue gak peduli teriakan setan itu, gue terus lari sampai gue denger teriakan super dari arah belakang.
"DHIRGAA! GUE BUKAN SETANNN"
Reflek gue menoleh ke belakang dan tebak siapa yang lagi berdiri di sana?
Gue kaget coeg, dia ternyata Rika. Yatuhan ternyata lebih serem Rika ketimbang setannya, itu mulut merah banget kayak abis makan cabe sekilo."Oh gue kira lo setan, soalnya mirip dan gue gak bisa bedain" ucap gue sedatar-datarnya.
Gue masih marah karena masalah Rika yang nge- bully pacar gue, untuk nginget itu aja udah buat gue muak. Apalagi gue liat mukanya.
"Dhirga jahat deh, Rika kan cantik jauh kali sama setan" ujarnya dengan nada yang dimanja-manjakan.
Gue berdecih pelan, mengabaikan ucapannya dan melanjutkan berjalan menuju kelas karena sudah jam istirahat. Entah tiba-tiba mood gue ilang kalau ketemu sama Rika.
Pen gue ulek tuh mukanya.
"Dhirga tungguin Rika"
"Gak usah deket-deket"
"Tapi sayang--"
"Gue udah punya pacar, jadi stop kejar-kejar gue!"
Gue liat Rika mematung ditempatnya, matanya terlihat memerah seperti akan menangis.
Shit! Cengeng amat nih orang, bodo amat lah.
"Sama adik kelas songong itu?"
"Jangan sebut dia kayak gitu!"
"Itu emang kenyataannya Dhirga"
"Terserah lo mau ngomong apa, jadi mulai sekarang stop ganggu kehidupan gue"
"Gue gak bakal biarin dia bahagia, dia bakal nerima semuanya!"
"Dasar psikopat, kalau sampai lo sentuh dia sehelai rambut aja, lo bakal nyesel"
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Bad Boy
Teen Fiction"Ini namanya pemaksaan!" "Gue gak peduli, yang penting lo jadi milik gue" "Lo siapa? Berani banget nge klaim gue" "Sekarang gue pacar lo, Devanya Robertson" "Dasar pemaksa!" "I love you too" Pertemuannya dengan senior badboy membuat Vanya tidak tena...