Vanya menatap kain putih yang membungkus sosok kaku di hadapannya, air matanya yang sedari tadi terus mengaliri wajah cantiknya, hatinya sangat perih melihat semua ini. Ibundanya telah meninggalkannya untuk selamanya, tak ada lagi sapaan hangat dari perempuan yang di panggilnya mama, harapannya semua sirna, tak ada semangat untuk menjalani semua kisah ini.
Raya telah meninggalkan keluarga ini untuk selamanya.
Flashback~
Vanya yang baru bangun langsung menghampiri Nathan yang sudah duduk anteng di meja makan, perasaannya menjadi kacau saat Dhirga pamit pulang tadi. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, tapi Raya dan Azka masih belum memunculkan batang hidungnya. Hujan lebat di luar sana menambah kadar ke khawatiran kedua orang itu.
"Bang, mama sama papa kok belum pulang? Gue takut bang, mana hujannya lebat banget lagi." ucap Vanya kepada Nathan yang juga sedari tadi memikirkan kedua orang tuanya.
"Jangan pikirin yang macam-macam, mungkin pesawatnya lagi delay. Hujan lebat gini mana mungkin ada pesawat yang berani terbang." jawab Nathan berusaha memikirkan hal yang positif. Walaupun dalam benaknya juga terbesit pikiran negatif mengenai keadaan orang tuanya.
"Udah malam, kenapa gak coba telepon Papa aja?"
"Sebentar, gue ambil hp dulu."
Nathan mengambil handphone yang berada di atas meja, tangannya bergerak cepat untuk mengetik angka-angka di atas layar tersebut. Ia lalu menempelkan benda itu ke telinganya, hatinya menjadi tidak karuan saat mendengar jawaban operator dan bukan ayahnya.
"Gak diangkat, gue coba telepon mama ya."
"Oke bang,"
Ini sudah ketiga kalinya ia mendial nomor ibundanya namun masih tidak ada tanda-tanda jika telepon itu akan diangkat.
"Mungkin mama udah tidur, ini juga udah malam dan mungkin penerbangannya diundur besok. Lo tidur aja, udah malam dan besok juga lo sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Bad Boy
Teen Fiction"Ini namanya pemaksaan!" "Gue gak peduli, yang penting lo jadi milik gue" "Lo siapa? Berani banget nge klaim gue" "Sekarang gue pacar lo, Devanya Robertson" "Dasar pemaksa!" "I love you too" Pertemuannya dengan senior badboy membuat Vanya tidak tena...