18 (21+)

58.4K 528 11
                                        

WARNING⚠

RATE 21+

ingat dosa nanggung sendiri!!!















Jin tersenyum membaca chat grub itu. Kedua pria itu  terlalu bertindak lama, padahal mereka juga tau jika mereka tidak bisa lama-lama terlalu jauh dari kedua gadis kembar itu.

ia lalu meletakkan ponselnya di atas meja, lalu meraih remote tv di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ia lalu meletakkan ponselnya di atas meja, lalu meraih remote tv di depannya. Yie jung masih betah memeluk tubuhnya, sembari menatap ke layar tv. Tapi pikiran wanita itu entah melayang kemana.

“Oppa” panggil Yie jung.

“hmm” gumam pria itu dengan mata yang masih memandang kerah tv. “Anak-anak sudah tidur?” Yie jung mengangguk.

“Oppa”

“Hmm, wae?”

“Bagaimana jika aku hamil lagi?” Jin kaget mendegar ucapan istrinya.

“Kau hamil lagi?” tanya Jin dengan mata melebar kaget. Yie jung membalasnya dengan kecupan di bibir pria itu. Cup…

“Aku hanya menanyakan pendapatmu. Bukan mengatakan aku hamil Yeobo” jawab Yie jung. Terlukis wajah kekecewaan di wajah Jin. Ia padahal sangat senang ketika mendengar ucapan istrinya tadi.

“Aku kira kau beneran hamil” gerutu Jin. Yie jung tersenyum kecil, masih dengan posisi sama.

“Ck, memang kau ingin aku hamil berapa kali” decak wanita itu.

“Hmmm kalau bisa 3 atau 4 kali lagi” jawabnya tanpa dosa. Yie jung melebarkan matanya kaget.

“MWO!! Oppa kau pikir aku kuncing!!” kesalnya, Jin terkekeh melihat respon istrinya.

“Aku hanya ingin kau tidak kesepian berada dirumah sayang, bukankah memiliki banyak anak, lebih bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Aku hanya ingin kau tidak kesepian berada dirumah sayang, bukankah memiliki banyak anak, lebih bagus. Setidaknya aku ingin 3 atau 4 anak darimu” ujar Jin lembut, sembari mengelus pipi Yie jung.

Yie jung menghembuskan nafanya kasar. “Kalau aku tidak bisa bagaimana?”

“Kau pasti bisa percayalah” Yie jung hanya diam, menatap wajah tampan suaminya.

A BETTER TOMORROWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang