59

7.6K 341 26
                                    


Oh iya jangan lupa tonton video di atas ya. Biat dapat feelnya,,,

Terimakasih 😍😘






Jimin berdiri tepat di hadapan Eunbi yang sedang memejamkan matanya, sembari menikmati segarnya hembusan angin. Ia benar-benar tidak tau harus bagaimana lagi untuk membuat Eunbi menuruti kata-katanya. Baru saja pria itu melarangnya untuk tidak mengenakan bikini, tetapi lihatlah. Istrinya yang amat cantik itu terlalu baik untuk melawannya.

Dan lihat sekarang ia merasa tadi dirinya sudah membuat tanda keunguan di seluruh tubuh istrinya itu. Tapi kemana semua tanda itu, ia sama sekali tidak dapat melihat tanda-tanda itu di tubuh Eunbi.

“Hmmmm!!!! HMMM!!!” dehem Jimin kesal, pasalnya Eunbi sama sekali tidak menyadari kehadirian dirinya.

Eunbi membuka matanya sedikit kaget dengan deheman kuat suaminya. Tapi, ia segera menormalkan kembali mimik wajahnya.

“Eoh? Yeobo? Waegaure?” ujarnya tanpa dosa. Jimin yang mendengar itu mengeram kesal.

“Mwo?! Wae?!” kesalnya. Eunbi menangangguk.

“Ya!! bukankah aku sudah melarangmu untuk tidak memakai bikini sialan itu hmm?!” serunya. “Lalu, kemana tanda-tanda yang ku beri tadi di tubuhmu?!” lanjut pria itu lagi.

Eunbi yang mendapat pertanyaan seperti itu bukannya takut, tapi malah memberikan cengiran tanpa dosanya. Yang membuat Jimin seakan ingin merutuknya.

“Aku menyamarkannya dengan make up” jawabnya polos.

“Aiiiss SHIT!!!” Dengan gerakan cepat pria itu segera membuka baju kemejanya dan menarik Eunbi berdiri untuk memasangkan bajunya agar menutupi tubuh indah istrinya.

Membuat Eunbi melotot tak percaya, ia bahkan hampir mengeluarkan biji bola matanya.

Bagaimana tidak ketika Jimin berhasil membuka pakaiannya, ia mendengar sekilas jeritan histeris dari pada wanita-wanita yang berada di sekeliling mereka. Jimin memandang Eunbi tajam, dengan keadaan toples menunjukkan tubuhnya yang atletis dan perutnya yang sixpack.

Eunbi melihat keseliling, di sana ia dapat melihat para wanita-wanita memandang suaminya memuja. Yang membuat Eunbi membalas tatapan tajam Jimin yang tak kalah tajam.

“YA!!!” bentak Eunbi kuat. Jimin yang mendapat bentakan itu sedikit terjengit kaget.

“Yaiiissssshh khamcagiya!” kagetnya. “Ya! kenapa kau membentakku?” seru Jimin.

“Kenapa kau membuka baju mu ha?!”

“Untuk apalagi, ya untung menutup tubuhmu. Apa kau pikir aku akan diam saja ketika melihat tubuh istriku di lihat oleh pria-pria lain hu?!”

“Ani!” elak Eunbi, membuat Jimin mengeryitkan alisnya. “Aku rasa kau lebih ingin mempertontonkan tubuhmu pada wanita-wanita yang saat ini sedang menjerit histeris melihat keadaan mu, iya kan?!” sambungnya. Kali ini wajahnya benar-benar memerah menahan amarah.

Jimin yang mendengar ucapan Eunbi, dengan tampang yang seakan menahan amarahnya. Menilik lagi keadaannya lalu beralih ke area sekitar mereka. Benar kata Eunbi. Semua wanita yang berada di sekitar mereka menatap kearah keduanya.

Tapi, sekilas ide jahil muncul di otak cantiknya. Jimin menyunggingkan senyum liciknya. Kembali menatap Eunbi dengan wajah tanpa dosanya.

“Wae? Kau cemburu?” goda Jimin.

Eunbi berdecih tak percaya, “Kau ingin bermain-main dengan ku Park Jimin?” geram Eunbi.

Jimin menggeleng lucu, “Ani, jika kau ingin mengajakku bermain di sini maka jawaban ku tidak. tapi-” ujarnya, Eunbi masih bergeming menatap nanar suaminya  itu. “Tapi, jika kau mengajakku bermain di atas ranjang penginapan kita aku akan senang hati menerimanya.”
Lanjutnya.

A BETTER TOMORROWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang