35

9.5K 352 18
                                    



*-*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*-*





"Ayo kita menikah" ujar Hoseok.

"Ne?"

"Menikahlah dengan ku Kang Yeon woo" ulang Hoseok lagi.

Yeon woo yang mendapat lamaran medadak itu merasa membeku di tempatnya. Ia masih belum bisa mencerna ucapan pria itu dengan baik. "O-oppa"

"Aku memang tidak bisa berjanji memberimu kebahagian, tapi aku akan berjanji akan menjadi tempat mu bergantung di sisa hidupmu, tempat mu melampiaskan segalanya, sampai kau muak untuk mengeluarkannya padaku. Aku akan memberimu cintaku, sampai aku mati. Jadi menikahlah dengan ku berjanjilah kepadaku untuk selalu bersama dan ada di dekatku Kang Yeon woo. jadilah istiku yang akan selalu menemani ku di sisa hidupku, memiliki anak-anak yang lucu dan mengurus mereka bersama-sama, sampai mereka dewasa. Memberikan mereka kasih sayang sebanyak yang kita bisa" ujar Hoseok panjang lebar.

Air mata mengalir di wajah cantik Yeon woo. Hoseok segera menghapus air mata itu. "Maaf jika caraku untuk melamar mu tidak seromantis pria lainnya. Aku hanya tidak ingin kau meninggalkan ku lagi, aku tidak ingin semuanya terlambat. Aku- aku sangat mencintai mu Kang Yeon woo, dan aku-aku tid-"

Belum sempat Hoseok menyelesaikan ucapannya, Yeon woo dengan cepat menarik tengkuk pria itu dan mendekatkan wajah mereka. Bibir Yeon woo telah mendarat di permukaan bibir Hoseok. Melumatnya pelan. Hoseok terhenyak saat gadis itu dengan tiba-tiba menciumnya.

Tanpa pikir panjang tangan Hoseok mulai menarik pinggang gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa pikir panjang tangan Hoseok mulai menarik pinggang gadis itu. mulai membalas ciuman Yeon woo, bibir Yeon woo seakan tidak bisa menghentikan bibirnya yang bergerak menjangkau bibir pria itu begitu juga Hoseok. Mereka seolah mengekspresikan perasaan keduanya. Perasaan frustasi begitu mencintai dan takut kehilangan.

Hoseok memiringkan wajah, tidak perlu meminta agar Yeon woo membuka bibirnya agar dia bisa menyusupkan lidahnya masuk, karena gadis itu telah terbuai oleh ciuman Hoseok yang memabukan. Jika awalnya Yeon woo yang memimpin maka saat ini pria itulah yang memimpin ciuman panas itu.

A BETTER TOMORROWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang