A BETTER TOMORROW

74

siapapun yang jadi comeo di part ini kalian harus nerima lapang dada wkwkw

cusss baca aja langsung.....

"Eonni ini cantik"

"Hmm itu cantik, kau ingin mengambil itu?"

"Ya. apakah aku kelihatan bagus memakainya?"

"Tentu saja"

"Setelah ini apa yang akan kita lakukan lagi?"

"Hmm, bagaimana jika kita mencari bahan makanan untuk makan malam nanti? Eonni apa yang di sukai Jhope oppa?" Yeon woo tersenyum sembari berfikir apa yang di sukai suaminya.

"Dia memakan apapun yang di hidangkan untuknya" jawab Yeonwoo.

"Benarkah?" Yeon woo mengangguk. "Baiklah bagaimana jika kita BBQan malam ini. Kemarin aku melihat Howon sepertinya sangat menyukai daging. Aigoo,, kenapa putra mu itu sangat menggemaskan eonni. Aku jadi ingin memiliki putra sepertinya" seru Minhe antusias.

"Hahaha, kau bisa memilikinya nanti" jawab Yeon woo sembari tertawa kecil melihat tingkah gadis di hadapannya.

Hmm bisa di bilang di antara Istri member BTS dan teman-teman Yeonmi. Yeonwoo dan Minhe lah yang paling akur. Mereka bahkan tidak pernah bertengkar sedikitpun.

Awalnya Yeon woo memang tidak menyukai gadis itu, gadis yang ia kenal dulu bernama Zizi. Karna sifat awal yang di tunjukkan Zizi sangat membuat Yeon woo ingin menyuntik mati gadis itu. Hingga di mana gadis itu datang kerumahnya, hanya untuk sekedar bertemu dengan orang terdekat Hoseok, termasuk istri dan anak-anaknya.

Yeonwoo saat itu menanggapi gadis itu dengan datar tanpa simpatik sedikitpun. Ia bersikap layaknya Zizi adalah orang yang ia benci, yang membuat gadis itu nangis saat itu juga. Yeon woo kelabakan, tentu saja. ia bahkan merasa bersalah dan meminta maaf pada gadis itu atas perilakunya yang tidak menyenangkan di saat gadis itu hanya ingin bersikap baik padanya.

Mereka juga memutuskan untuk berteman, dan Zizi memperkenalkan nama barunya yang di beri Hoseok untuknya. Minhe, itulah nama korea gadis itu.

Yeon woo sudah menganggap gadis itu sebagai adiknya, begitu juga yang lainnya. Bisa di bilang Minhe adalah yang paling muda di antara teman-teman Yeonmi lainnya.

"Kami pulang" seru Yeonwoo di ambang pintu masuk, yang di ikuti Minhe di balakangnya.

"Eommaaaaa"

"Aigoo sayang" Yeon woo menyambut putra sulungnya.

"Ne" jawab bocah 3 tahun itu. "Minhe ajjuma"

"Ya baby" jawab Minhe, tapi bukannya menjawab bocah laki-laki itu hanya mengeluarkan cengirannya. Membuat Yeonwoo dan Minhee mengeryitkan dahinya bingung.

"Appa mu sudah pulang?" tanya Yeonwoo.

"Belum"

"Adik mu kemana?" tanya Yeon woo lagi, sembari berjalan kearah dapur untuk meletakkan belanjaannya, yang di ikuti Minhee dan Howon. Beberapa pelayan yang bertugas di dapur menyambut majikannya itu, mengambil alih semua belanjaan yang di bawa Yeonwoo dan Minhe.

"Hora bersama Choi ajjuma di atas" jawab Howon, masih mengikuti eommanya berjalan kembali lagi keruang tamu.

"Adik mu tidur?" bocah itu mengangguk, menjawab pertanyaan ibunya. "Lalu kau? Kenapa kau tidak tidur?"