47 ( 21+ )

39.1K 411 7
                                    

*-*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*-*






WARNING!!!

Rate 21++

Ok guys Part ini FULL NC!!

Ingat dosa nanggung masing-masing ok!!






Matahari pagi masuk kedalam kamar melalui celah-celah tirai jendela dikamar,  seperti hari-hari biasanya pagi ini Yie jung terbangun lebih dulu dibandingkan Jin. Yie jung menoleh ketubuhnya yang masih telanjang, ia menarik selimut menutupi dadanya dan menoleh kebelakang, dimana Jin masih tidur nyenyak.

Suaminya itu memang selalu memeluknya ketika mereka tidur, dengan tangan yang selalu berada dibawah kepala Yie jung dan tangan satunya lagi melingkar dipinggang Yie jung. Yie jung kembali menoleh kedepan, mencoba kembali mengumpulkan arwahnya, yang berlarian ketika ia berada di alam mimpi.

Nafas Jin yang bertiup pelan dibelakang kepalanya tiba-tiba berubah cepat dan berpindah posisi kepunggungnya, pria itu juga sudah bangung, terlihat dari gerakan tanganya yang melingkar di pinggang Yie jung tiba-tiba naik dan meraup payudara istrinya, yang selalu menggoda siapa saja yang melihatnya.

“oppa--” Yie jung mendesah ketika sekali lagi ia merasakan sensasi mendebarkan dan hangat tubuh suaminya. Jin menarik Yie jung agar menempel padanya. Tangannya yang tadinya memegang payudara Yie jung merambat turun menyentuh daerah kewanitaannya, sedangkan tangan yang berada dibawah kepala Yie jung mengambil alih tugas meremas payudara istrinya.

“eeuugghh,,” desahan Yie jung tertahan, ketika jari-jari piawai Jin menemukan lubang hangat istrinya, Jin memasukkan satu jari dan mulai bermain-main disana. Yie jung menggigit bibirnya merasakan sensasi nikmat itu, tubuhnya sudah basah hanya dengan sentuhan Jin. Pria itu menggelitik telinganya, membuat Yie jung semakin menggelinjang geli.

“Saatnya pembalasan sayang,” bisik Jin dengan suaranya yang serak karena baru bangun tidur, membuat itu terdengar seksi dan menggoda. Yie jung menolehkan kepalanya kebelakang mencari-cari bibir Jin yang langsung ia dapat karena Jin langsung menciumnya.

Gerakan jari Jin semakin membuat Yie jung tidak tahan, ia sudah akan sampai ke puncak kenikmatannya namun Yie jung tidak ingin datang dengan cara seperti itu. Yie jung melepaskan ciumannya, tangannya mencari-cari kebawah dan menemukan kejantanan milik Jin yang sudah sekeras batu.

Jin tersenyum, mengerti apa yang diinginkan oleh Yie jung, ia menarik keluar jarinya dan membiarkan Yie jung membimbing kejantanannya masuk kedalam lubang hangat istrinya.

“aarggh..” mereka berdua mendesah bersamaan ketika Jin sudah masuk seutuhnya, pria itu langsung menggerakkan pinggulnya menghujam berkali-kali, membuat permainan itu semakin memanas dan menggila, desahan demi desahan keluar dari mulut keduanya.

Jin berhenti sejenak dan bergerak bangun dan duduk tanpa sedikit pun melepaskan kontak tubuh mereka, dengan piawai ia membalikkan tubuh Yie jung agar menghadap padanya, ia tidak suka bercinta tanpa melihat wajah istrinya. Yie jung segera berpegangan pada lengan kokoh Jin selagi suaminya itu terus menghujamkan dirinya.

A BETTER TOMORROWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang