Jimin menatap bodoh Eunbi yang duduk di depannya, yang masih asik dengan makanan di mulut dan tangannya. Tidakkah wanita itu merasa perutnya ingin pecah? Batin Jimin.
“Kau tidak kenyang?”
“Ani” jawab Eunbi dengan mulut penuh.
“Ya! makanlah dengan benar, kau makan seperti Mingi” Jimin sedikit meraih wajah Eunbi dan mengelap saus yang berada di bibir wanita itu dengan jempolnya.
“Ahh, aku kenyang!!” seru Eunbi,
“Cihh, akhirnya kau kenyang juga”
“Jimin~a”
“Hmm”
“Aku ingin melihat kupu-kupu gaja!” ajak Eunbi. Jimin dengan cepat menatap wanita itu dengan mata melebar.
“Kau ingin membunuhku!”
“Ne? wae?” tanya Eunbi yang tidak mengert, lebih tepatnya pura-pura tidak mengerti.
“Lebih baik kita berkeliling ketempat lain, dan menghabiskan semua makanan di sana, dari pada harus melihat bintang itu” ujar Jimin.
“Ah, ayolah, aku sangat ingin melihatnya. Bayi kita ingin melihatnya hmm. Gaja” rengek Eunbi.
“Shiro! Lagian di mana kita bisa melihatnya” ujar Jimin.
“Di belakang mu”
“MWO!!” dengan cepat Jimin segera menoleh kebelakangnya, dan yang benar saja ada kupu-kupu yang tepat berhenti di bunga yang memang berada di restoran itu, karna mereka duduk di luar.
“AAAAAAA” teriak Jimin sedetik kemudian, lalu berlindung di belakang Eunbi.
“Ya! waegaurae?” tanya Eunbi.
“Usir dia, aahh usir dia, Eunbi~a!” ujar Jimin panik.
“Ne? nugu?”
“Ahh bintang itu, pallii. Usir dia.” Rengek Jimin masih berada di belakang Eunbi, kaki pria itu gemetar sekarang.
Eunbi bangkit dan berjalan menuju kupu-kupu itu, ia meraih binatang itu seolah ingin mengambilnya. “EUNBI~A HAJIMA!!!” seru Jimin cepat.
“Wae?” Eunbi menahan tawanya, dengan memasang wajah pura-pura tidak mengerti.
“AAhhh Hajima!! Jangan pegang itu!!!”
“Tapi ia cantik” Eunbi kembali ingin meraih binatang itu.
“ANDWAE!!!” setelah mengatakan itu Jimin sontak lari terbirit-birit menuju kedalam restoran, menyisakan Eunbi yang tertawa geli dengan perutnya yang sudah membuncit.
***
“Yeobo, ahh jangan seperti ini hmm, kau bisa memerintahkan apa saja padaku asalkan tidak masuk ketempat itu hmm. Jebal” mohon Jin. Sembari menunjuk tempat yang berada di belakangnya.
Rumah hantu! Ya, istri gilanya itu memintanya untuk masuk kesana, sedangkan ia menunggu di luar. Apa kah itu masuk akal.
“Ania oppa. Ini sudah perjanjian, aku memintamu untuk masuk kesana, tidak ada penolakan”
“Kalau begitu kita masuk bersama” saran Jin. Yie jung sontak membulatkan matanya, yang memang sudah bulat itu.
“SHIROO!!” tolak wanita itu cepat.
“Ah wae?”
“Aku takut”
“Nado, aku juga takut, jadi kita pergi ketempat lain saja hmm, jebal. Gaja” bujuk Jin.

KAMU SEDANG MEMBACA
A BETTER TOMORROW
FanfictionCast : Kim seok jin Min yoon gi Jung ho seok Kim nam joon Park ji min Kim tae hyung Jeon jung kook Park yie jung Kang yeon woo Kang yeon min Cho shira Cha eunbi Song hyera Kim haeni. Sebelum baca cerita ini lebih baik baca dulu TRIANGLE biar kalian...