46

9.4K 327 20
                                    

“J-jebal, biarkan kami lewat, dan keluar dengan selamat.” Pinta Taehyung.

Sosok tinggi besar itu tak menjawab dan melangkah perlahan mendekati mereka.

“KYAAAAAAAAAAAAA!!!” mereka kembali berlari.

BUK! BUK! BUK!

“Akk-- , kakiku!” seru Jin.

“Akk kepala ku!!” seru Hoseok yang kepalanya terbentur oleh Jin yang berada di depannya dan Taehyung yang berada di belakangnya.

“Hyung, kau menginjak celana ku!” seru Taehyung kesal, karna celananya tak sengaja di pijak oleh Hoseok.

Mereka berlari terlalu kencang hingga tidak menyadari jika ada tembok di depannya. Hingga mereka membetur tembok itu. yang paling menyedihkan adalah Jin yang berada di depan yang harus mencium tembok di hadapannya. Pria itu hanya bisa meringis sakit.

“Shit!! Aku benar-benar akan menghukum mereka besok” geram Taehyung.

“Lihat saja Kau Jung yeon woo, aku akan menghabisimu besok, sampai kau tidak bisa bangkit” sambung Hoseok kesal.

“Sst, jangan berisik!” Jin memperingati. “Aku mendengar suara langkah kaki seseorang” keduanya menurut. Suasana pun menjadi hening seketika.

Drap… drap… drap…

Derap langkah yang perlahan, terdengar berat, dan tertatih?. Ketiganya kembali mengeratkan pegangan di tangan mereka sering langkah kaki itu terdengar semakin mendekati mereka.

“KHAAAA~~~”

“EOMMAA SELAAMAT KAN AKUU!!!!” teriak Hoseok histeris.

“HUAAAAAAAA” jerita Jin dan Taehyung tak kalah histerisnya dari Hoseok.

Dan suara mengerikan terdengar kembali. Bulu kuduk mereka semakin, Adrenalin mereka semua kian memacu cepat ketika langkah itu hanya berjarak beberapa depak saja dan desisan-desisan menakutkan lagi-lagi harus membuat mereka berdiri ketakutan.

“SIAPA YANG MEMBUNUHKU~ SIAPA YANG MEMBUNUHKU~!”

Mata ketiganya terbelalak ketika ada sesosok makhluk pria berjubah hitam lagi yang disekujur wajahnya dipenuhi oleh darah merah segar dan wajah yang hancur berantakan (efek make-up). Sosok itu berjalan mendekati mereka yang sedang bergetar takut di tempatnya. Ia mengacungkan sebuah pisau yang turut berlumuran darah.

Jin, Hoseok dan Taehyung tak bisa bergerak. Seolah seperti ada lem perekat yang maha kuat tengah melilit mereka. Atau barangkali efek dari tubuh mereka yang sudah terlanjur lemas sebab sejak tadi keringat tak henti-hentinya berhenti bercucuran.

“E-eomma~” rintih Taehyung.

“AKU INGIN MEMBALAS SIAPAPUN YANG MEMBUNUHKU~~” Sosok gila itu semakin dekat dan hanya berjarak dua langkah saja.

“Aku akan menghitung satu sampai tiga dan setelahnya kita KABUUURRRR!!!!!” ucap Jin lalu segera lari terbirit-birit lalu diikuti oleh Hoseok dan Taehyung.

Mereka sudah berada di tempat aman menurut mereka. Karena, tengah ada sesosok perempuan beramput panjang yang menutupi wajahnya yang sedang duduk diam sambil menangis di sebuah kursi goyang.

Mereka terhenti sebentar. Saling menatap. Dan-

“AAAAA, EOMMAAA!! SUDAH CUKUP KAMI INGIN SEGERA KELUAR!!!!!”ketiganya kembali lari dengan sepenuh jiwa dan mereka kini benar-benar merasa takut.

“Taehyung~ a pallii, mengapa kau lari sangat lambat? Cepatlah!! Hantu-hantu itu mengejar kita dari belakang!” seru Hoseok.

“Hyung!! tunggu akuuuu!!!”

A BETTER TOMORROWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang