A BETTER TOMORROW

40 ( 21+ )

*-*

Suara tangisan terdengar samar ditelinga Yie jung, ketika ia berada di ruang tv. Yie jung yang mendengar suara itu segera menghampiri kamar anaknya. Kedua matanya sontak membulat melihat Haejin menangis dengan kedua mata terpejam karena ditindih Hyuno yang tampak terlelap diatasnya.

"Astaga! Cho Hyuno!." Pekik Yie jung. Dengan cepat menarik tubuh Hyuno dari atas tubuh Haejin yang masih mengeluarkan tangisannya. Pantas saja bocah itu menangis, ditimpa tubuh seberat Hyuno siapa yang tidak akan kesakitan.

Ya, saat ini memang putra sulungnya itu sudah kembali kerumah mereka, sekitar 1 bulan yang lalu. Karna menurutnya Shira sudah mulai membaik, dan ia bangga dengan kerja kerasnya selama berada di rumah TaeRa, yang menurutnya di sana ia adalah pembangkit semangat bagi Shira, yang saat itu juga segera mendapat cibiran dari Taehyung.

Tubuh Hyuno berguling kesamping, meninggalkan tubuh adiknya. Yie jung bedecak pelan melihat guling yang dia jadikan sebagai pembatas untuk kedua putranya, kini entah berada dimana. Seharusnya dia tahu, membiarkan Haejin tidur diranjang yang sama dengan Hyuno adalah bencana besar. Jika saja tadi malam Haejin tidak merengek ingin tidur di kamar Hyuno, Yie jung pasti tidak akan pernah membiarkan mereka tidur bersama, karna ia tau hal ini akan terjadi.

Bocah itu tidak pernah bisa diam sekalipun ia tertidur. Diranjangnya sendiripun dia bisa melakukan hal diluar dugaan. Pernah suatu pagi, ketika Yie jung ingin membangunkan putranya itu, wanita itu terkejut melihat Hyuno sudah tidur dengan tubuh menungging diatas lantai yang beralaskan karpet, dikamarnya. Dan ia heran, bagaimana bisa putranya itu tidak sadar ketika tubuhnya terjatuh dari atas ranjang.

Tangisankan Haejin masih terdengar. Yie jung melihat bocah itu masih saja memejamkan matanya. Berdecak pelan, Yie jung segera membawa Haejin keluar dari kamar Hyuno.

"Omma~" rengeknya.

Yie jung tersenyum kecil. Mendudukkan Haejin di pangkuannya. "Tubuhmu sakit, hm?"

Haejin mengangguk, menggerak-gerkan kepalanya dengan menggosokkan ujung hidungnya diatas bahu Yie jung. "Susu." Pintanya dengan suara manja.

"Kau ingin susu?"

"Hmm susu"

"Baiklah." Yie jung mendudukkan Haejin di sofa ruang tamu, dan menghidupan TV agar putranya tenang di sana selagi ia membuat susu untuk Haejin.

Yie jung berjalan kearah dapur, besiap membuat kan susu untuk putranya. Saat ini semua pelayan yang bekerja di rumah mereka sudah pulang kerumah mereka masing-masing, mereka memang hanya bekerja sampai makan malam saja di rumah YieJin,dan kembali keesokan paginya.

Suasana rumah itu saat ini sangat sunyi, Yie jung hanya bersama keempat anak-anaknya saja di rumah besar ini. Jin memang tidak sedang ada dirumah. Dia sedang berada di Jepang untuk konsernya. Yie jung berjalan kembali ruang tamu, menghampiri Haejin yang terlihat tenang menonton kartun di hadapannya.