70 (21+)

26.7K 394 22
                                        

Di bawah umur jangan baca…

Jangan baca..

Yie jung uda peringati kalian jangan baca…

Pokoknya jangan di baca…















































“Baiklah sepertinya cukup sampai di sini. saya akan mempertimbang kan lagi kerja sama yang anda tawarkan Mr. Marthin” ujar Shira pada lawan bicaranya.

“Oh baiklah. Saya harap anda menyetujuinya Ms.Cho.” Jawab pria itu sembari mengulurkan tanganya. Shira hanya tersenyum mengambil uluran tangan pria itu, mereka bedua berjabat tangan.

“Kalau begitu saya permisi dulu. Sampai jumpa di lain waktu Mr. Marthin”

“Ya, sampai jumpa Ms. Cho”

Shira pun berlalu dari ruangan itu, di susul oleh beberapa pegawainya yang juga mengikuti rapat tadi.

“Apakah aku memiliki jadwal lain?” tanya Shira pada sekertarisnya.

“Tidak ada Presdir, tapi Tuan Taehyung sudah menunggu mu sedari tadi di ruangan anda” jawab Sekertaris Choi.

Shira menghentikan langkahnya, berbalik menatap sekertaris Choi yang berada di sampingnya. “Suamiku?” tanya Shira heran.

“N-ne, suami anda”

“Wae?”

“Ne?” tanya Sekertaris Choi balik, ia tidak mengerti dengan pertanyaan bosnya itu. memang apa salahnya jika suaminya berada di perusahaan istrinya, apakah mereka bertengkar? batin Sekertaris Choi.

“Ah lupakan” Shira kembali melanjutkan jalannya menuju ruangannya. Dalam hati ia bertanya-tanya ada apa suami tercintanya itu datang mengunjunginya. Bukankah jadwal BTS sangat padat sekarang.

Shira memasuki ruangannya, dan benar saja di sana ia sudah melihat Taehyung duduk dengan hanphone di tangannya. Sepertinya pria itu tidak menyadari kehadiran dirinya. Shira memberi isyarat pada sekertarisnya agar tidak mengikutinya masuk kedalam. Yang di jawab anggukan dari Sekertaris Choi.

“Yeobo!”

“Akkhhh Khamchagiya!” seru Taehyung kaget, pria itu mengelus dadanya pelan. Meredakan jantungnya yang hampir saja copot. Bagaimana tidak istrinya itu dengan tiba-tiba muncul entah dari mana, dan mengagetkannya yang sedang asik dengan layar segi empat di hadapannya.

Shira mengeryitkan dahinya heran dengan respon suaminya. “Ada apa? Kenapa kau sekaget itu?”

“Huh? Ani, tidak ada apa-apa.” Elak pria itu. “Apa kau sudah selesai, tadi aku mendengar dari sekertarismu jika kau sedang ada rapat” lanjutnya.

Shira duduk tepat di samping pria itu. wanita itu mengangguk menjawab pertanyaan Taehyung. “Lalu kenapa kau disini? bukankah kau sedang ada jadwal hari ini?” tanya Shira balik.

“Jadwal kami sudah selesai, dan aku hanya ingin menjemput mu. aku ingin kita pulang bersama hari ini. Kau tidak memiliki jadwal lain bukan?”

“Hmmm”

“Baiklah ayo, aku sudah tidak sabar melakukannya” ujar Taehyung, sembari mengeluarkan smirknya.

“Huh? Melakukan? Melakukan apa?” Shira mengeryitkan dahinya tidak mengerti dengan ucapan Taehyung.

“Nanti kau juga akan tau. Gaja” Taehyung dengan cepat meraih tangan Shira dan menyambar tas istrinya itu. berjalan keluar menuju parkiran, senyuman pria itu tidak memudar bahkan ketika ia menyalakan mesin mobilnya. Yang membuat Shira semakin heran dengan tingkah suaminya itu.

A BETTER TOMORROWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang