Cast :
Kim seok jin
Min yoon gi
Jung ho seok
Kim nam joon
Park ji min
Kim tae hyung
Jeon jung kook
Park yie jung
Kang yeon woo
Kang yeon min
Cho shira
Cha eunbi
Song hyera
Kim haeni.
Sebelum baca cerita ini lebih baik baca dulu TRIANGLE biar kalian...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*-*
Yiejung melihat tiga sosok laki-laki dan dua sosok gadis kecil yang berjalan menuruni tangga dengan wajah sayu khas bangun tidur. Dengan piyama tidur mereka.
Saat ini Yie jung sedang bersantai di ruang tv rumahnya, karna ini hari liburnya. Jam sudah menunjukkan pukul 10 siang, dan kelima mukhluk berbeda generasi itu baru saja bangun. Cih yang benar saja, desisnya dalam hati.
Yie jung berniat segera menyiapkan sarapan untuk mereka, walau ini tidak bisa di katakan jamnya untuk sarapan. Ia melihat Hyuno yang berdiri dengan wajah yang masih tampak mengantuk, ia bahkan tidak menyadari hal disekelilingnya, membuat Yie jung lebih memilih menghampiri bocah itu terlebih dahulu.
Yie jung mensejajarkan dirinya berhadapan dengan Hyuno yang hampir saja kembali tidur dalam posisi berdiri. “Tuan Muda Cho Hyuno?” panggil Yie jung.
Hyuno membuka matanya terkejut yang hampir membuat Yie jung tertawa. “Hmmm, ne?” jawabnya dengan suara serak.
“Kau sudah mandi?”
“Belum.”
“Lalu kenapa sudah turun kebawah? terlebih lagi Masih memakai piyama. Kau mau eomma melakukan hal yang sama seperti minggu lalu?”
Dan dalam seketika wajah mengantuk Hyuno sirna. Dia menatap Yie jung penuh antisipasi. “ANDWE!” teriaknya berlebihan dan mampu menyedot perhatian Jin.
Yie jung tersenyum manis padanya. Sebuah senyuman yang begitu dibenci Hyuno karena senyuman itu benar-benar penuh peringatan. “Kalau begitu cepat kembali kekamarmu dan mandi. Bukankah eomma sudah pernah bilang kalau kau harus mandi sebelum keluar dari kamarmu.”
Hyuno mendengus malas lalu tidak sengaja melirik Hyuna, Haejin, dan Saejin. “Lihat, Hyuna noona, Haejin, dan Saejin saja belum mandi. Dan mereka sudah boleh keluar dari kamar walaupun belum mandi. Tapi kenapa aku tidak boleh? eomma tidak adil. Ini namanya deskrimi, mi, mi…” kedua ujung alis Hyuno menyatu ketika dia berpikir keras. “Ahh mwoya! Apa itu namanya, appa? Bahasa lain tidak adil yang dikatakan daddy waktu itu.”
Jin memutar bola matanya malas. “Deskriminasi.”
“Nah! Itu, dia. Des-kri-mi-na-si.” Pekiknya dengan wajah angkuh.
Yie jung mengumpat pelan dalam hati. Mengumpat kepintaran Hyuno yang mudah sekali memutar balik keadaan dan juga mengumpat omongan Kyuhyun dan Jin didepan anak-anak mereka. Begitu juga dengan para samchon dan imo mereka.
Yiejung masih jelas teringat ketika guru sekolah Hyuno dan Hyuna memanggilnya kesekolah untuk membicarakan mengenai bahasa kasar yang kerap kali kedua anak kembarnya itu lontarkan pada teman-teman mereka ketika dia sedang merasa kesal.
Bodoh!. Tidak berguna! Idiot! Diam kau! Aku akan membunuhmu! Tolol! Sialan! Tidak tau diri! Dan beberapa bad word lainnya yang sungguh membuat Yie jung malu bukan main.