3

6.8K 616 11
                                    

-Late Night Talk-

Seulgi

Aku sedang menikmati pemandangan malam hari ditemani segelas coklat panas sambil duduk di ayunan gantung yang Jimin beli.

Lelaki itu memang terkadang boros karena selalu membeli hal yang tidak berguna.

Tapi kali ini, kurasa dia membeli sesuatu yang berguna.

"lihat baju tidurmu yang pendek itu"

Suara Jimin yang tajam membuatku menoleh. Ia mendekat sambil melingkarkan selimut ditubuhku.

Oh! Aku jadi semakin mencintainya.

"maaf" kataku sambil terkekeh

Ia hanya menjitak pelan dahiku lalu memeluk tubuhku.

"apa yang sedang kau lakukan park seulgi?"

Aku hanya menggelengkan kepalaku.

"hei langitnya terang malam ini" katanya saat mendongak menatap langit malam

Aku tersenyum. Tiba-tiba saja aku ingin bertanya sesuatu padanya tapi terlalu takut.

Tapi Jimin selalu peka terhadap apapun, ia dapat merasakan jika aku ingin mengatakan sesuatu.

"ada apa honey?" tanyanya

Ku beranikan diriku sambil menghela nafas.

"aku ingin bertanya"

"silahkan honey bear"

"jim, apa kau tak ingin punya anak?"

Pertanyaanku membuatnya diam sesaat namun akhirnya ia tersenyum dan memelukku lebih erat.

"tentu aku ingin punya anak bersamamu, membesarkannya berdua denganmu, melihat mereka tumbuh dewasa denganmu. aku ingin tau anak kita apakah cantik sepertimu atau tampan sepertiku"

Jimin berhenti berbicara dan menangkup kedua pipiku.

"tapi aku tau kau belum siap, dan aku tak masalah dengan itu. asal kau selalu berada di sampingku itu tak masalah honey"

Rasanya aku ingin menangis, ia bahkan mengerti jika aku belum siap memiliki anak diumurku yang masih 24 tahun ini.

Tapi kali ini ia salah.

"mungkin mengatasi satu anak nakal sepertimu tak masalah" kataku

Ia berusaha mencerna apa yang kukatakan. Kenapa otaknya lambat sekali sih, padahal kan aku sudah setuju untuk memiliki satu anak dulu untuk saat ini.

Jimin tersenyum saat mengerti maksudku. Ia memelukku lalu menciumku, aku sampai kewalahan menghadapinya.

"malam ini tidak boleh disia-siakan" pekiknya

Aku hanya terkekeh saat ia menggendongku menuju kamar.

Entah apa yang akan ia lakukan malam ini.

Entah apa yang akan ia lakukan malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LIVE TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang