Sore-sore setelah hujan begini paling enak makan makanan yang berkuah. Hari ini Seulgi sedang tidak mood masak dan sedari tadi istriku itu bilang kalau ingin makan samgyetang.
"ayo jim kita makan samgyetang aja" Seulgi bergelayut manja di tanganku sambil memasang aegyo-nya
"tapi kan jauh seul, kita harus ke pinggiran kota dulu"
"pokoknya aku mau samgyetang sekarang!"
Apa jangan-jangan Seulgi ngidam ya? Bisa jadi kan?
Aku mengecup pipinya dan menyuruhnya untuk ganti baju, sedangkan aku hanya tinggal memakai jaket saja.
"seul, kita naik motor aja ya. flashback waktu jaman pacaran" kataku
Seulgi mengangguk senang. Sudah lama aku tidak menggunakan motor kesayanganku ini.
Sebelum naik, aku menahan tangan Seulgi dan menarik zipper jaketnya keatas.
Seulgi tersenyum tipis sambil menepuk kepalanya yang sudah terlindungi helm. Ekspresinya yang lucu membuatku tanpa sadar ikut tersenyum melihatnya.
Aku mengendarai motor dibawah kecepatan rata-rata karena angin sore ini terlalu kencang. Seulgi memeluk tubuhku erat sekali.
Kumasukkan tangannya kedalam saku jaketku agar tidak kedinginan.
Kami sampai di rumah makan samgyetang kesukaan Seulgi dan istriku itu memesan dua porsi seperti biasanya.
Jika diamati, nafsu makan Seulgi akhir-akhir ini bertambah. Tidak seperti biasanya. Jika biasanya ia makan nasi semangkuk, kali ini ia bisa makan dua atau tiga mangkuk.
Aku tidak mempermasalahkannya jika ia menjadi gemuk, bukannya jika badannya semakin berisi lebih enak disentuh? hehe
"jim habis ini kita beli tteokbokki ya" kata Seulgi sambil menikmati samgyetang-nya
"siap nyonya, apapun yang kau mau kita beli sekarang"
Siapa tau apa yang dirasakan Seulgi saat ini juga dirasakan saat wanita sedang hamil?
Saat ini aku hanya bisa berdoa, semoga saja doaku terkabulkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ehehehe aku kasih double update nih, yang nunggu debay sabar ya haha. Ntar muncul pada waktunya😂
