-lullaby-
Seulgi
Aku tidak bisa tidur karena gugup. Demi apapun besok adalah hari yang paling mendebarkan sepanjang hidupku. Aku sudah dijadwalkan untuk melahirkan.Sejak tadi mataku tidak bisa terpejam. Bagaimana rasanya melahirkan? Apa itu sakit? Apa setelah itu rasanya membahagiakan? Bagaimana rasanya memegang baby park untuk pertama kalinya?
Pertanyaan-pertanyaan itu terus membayangi pikiranku.
Sepertinya Jimin merasakan kegugupanku. Dengan pelan ia menggeser tubuhnya, menopang kepala dengan tangannya dan menghadapku sambil tersenyum.
"kamu gugup?" tanya Jimin
Aku hanya mengangguk, setelah itu ia menarikku kedalam pelukannya dan mengusap-usap pelan punggungku.
"semua akan berjalan lancar" bisiknya
"aku takut jim"
"jangan takut, ada aku"
Aku menghirup wangi tubuh Jimin yang memabukkan. Suamiku itu semakin mempererat pelukannya, aku tau Jimin juga sama gugupnya. Besok ia akan menjadi seorang ayah.
Jimin lalu mengecup keningku.
"when I'm staring at the stars
looking at the moon wishing that I could be there with you
it's okay, and it's alright
baby listen to this lullaby
good night, sleep tight
dream away with me tonight"Aku tersenyum mendengar nyanyiannya. Jimin memang tau bagaimana cara menenangkanku, ia pasti akan selalu menyanyikan lullaby kesukaanku sebelum tidur.
Semoga besok semuanya berjalan lancar. Aku harap setidaknya begitu.
sorry. otak buntu karena pkm :")
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE TOGETHER
Short Story[FINISHED] "I want to feel your hand in mine as we walk through life together" #30 IN SHORT STORY [281017]