-manja-
Seulgi
Tadi malam Jimin terkena demam dan pagi ini memutuskan untuk tidak masuk kerja.
Dari tadi tangan kekarnya memeluk tubuhku dari belakang. Aku bisa merasakan suhu tubuhnya yang panas.
"jim lepasin dulu, aku mau buatin kamu bubur" kataku
Jimin menggeleng tidak mau dan malah mempererat pelukannya.
Kali ini ia membalikkan tubuhku dan Jimin membenamkan kepalanya di dadaku.
Ada apa dengannya?
"nanti aja bangunnya" kata Jimin
"tapi ini udah siang"
"pokoknya nanti aja sayang, aku masih pingin kelonan"
Aku menghela nafas, jika sudah seperti ini tidak ada yang bisa dilakukan.
Saat sedang sakit, Jimin selalu berubah menjadi manja.
Aku menarik kepalanya pelan agar ia menatapku, lalu ku kecup bibirnya gemas.
"nyusahin orang aja" kataku
"tapi kamu suka aja aku peluk-peluk gini"
"iya suka banget!"
Jimin mendekatkan wajahnya dan menggesek-gesekkan pipiku dengan hidungnya membuatku geli.
"ah geli tau"
"hmm biarin, gemes sih sama pipimu"
"udah jim"
Jimin tersenyum dan menghentikannya. Ku usap rambut hitamnya seperti aku mengusap bulu polar.
Jimin sangat suka jika aku mengusap rambutnya seperti ini. Ia memejamkan matanya keenakan.
Tiba-tiba aku merasakan tangan kekarnya memelukku lebih erat. Jimin memposisikan tubuhnya diatas tubuhku.
"ehh mau ngapain?" tanyaku
"hmm ngapain ya?"
Jimin mengecup leherku setelah itu menghisapnya pelan.
"aku butuh darah, aku vampire ganteng yang kelaparan. berikan aku darahmu" kata Jimin menirukan suara vampire yang biasa ada di tv
Aku tertawa dan Jimin ikut tertawa, tapi setelahnya ia menghisap leherku lagi dengan nafsu yang bergairah.
Tangan nakalnya mulai meremas beberapa bagian tubuhku.
Desahan sedikit keluar dari mulutku, aku tidak kuat menahannya.
"jim ngapain?" tanyaku panik
"buat dedek bayi yuk?"
Hello, can u hear me?😂
btw aku nulis chapter ini senyum" sendiri haha
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE TOGETHER
Short Story[FINISHED] "I want to feel your hand in mine as we walk through life together" #30 IN SHORT STORY [281017]