Karena hari ini aku malas memasak, akhirnya Jimin mengajakku makan di restaurant bergaya Italia kesukaannya.
Entah kenapa malam ini, suamiku itu bergaya layaknya anak muda. Memakai kaos yang dilengapi jaket boomber dan celana jeans. Apa ia tak ingat umur?
"gimana style aku seul?" tanyanya
Aku melirik tubuhnya dari atas sampai bawah dengan pandangan kesal.
"lumayan" jawabku asal
Ia tersenyum lebar. Melihatnya seperti itu membuatku semakin kesal saja.
Jimin melingkarkan sebelah tangannya dipinggangku sebelum mengajakku masuk kedalam. Kami duduk di ujung ruangan dekat dengan halaman luar.
Ada sedikit kendala saat itu dalam memilih menu makanan. Jimin sangat overprotective sekarang. Ia bahkan tau makanan apa saja yang tidak baik untuk ibu hamil.
"jangan makan seafood dulu!" larangnya
Ugh. Padahal aku ingin sekali.
"yasudah aku mau chicken parmigiana sama lasagna" balasku
Kali ini suamiku itu menyetujuinya.
Selagi menunggu pesanan datang, Jimin menceritakan hal lucu tentang pegawai perusahaannya.
Tapi perhatianku tidak fokus sama sekali karena disisi meja kami, terdapat dua orang wanita yang sejak tadi kuperhatikan sering mencuri pandang kearah Jimin.
Sesekali mereka juga terkikik sambil menunjuk-nunjuk kearah suamiku.
Ingin rasanya ku jambak rambut mereka jika saja mood ku sudah benar-benar hancur.
"kenapa sayang?" tanya Jimin
Aku melirik kearah kedua wanita itu. "itu dari tadi liatin kamu!"
Jimin mengikuti arah pandangku. Ketika ia menoleh, kedua wanita itu seketika menjadi semakin histeris.
Aku bisa melihat kerutan-kerutan kecil di dahi Jimin, menandakan lelaki itu tak nyaman.
Setelah itu Jimin menoleh kearahku sambil tersenyum. Kedua tangannya menggenggam tanganku dan menciumnya.
"kamu tau kan aku cuma cinta sama kamu" katanya
Aku mengangguk senang.
"cuma kamu yang cantik di mata aku selain ibuku"
Ku cubit kedua pipinya gemas.
"mangkanya lain kali jangan sok keren"
"apasih salahnya coba style baru, kan aku juga masih muda. lagian jungkook yang ngajarin aku" protes Jimin
"salah! kamu jadi dilirik banyak cewek nanti. udah mau jadi ayah juga" balasku
Jimin tertawa mendengar alasanku.
"hehe iyadeh, nurut kata bumil aja dari pada di cakar"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.