9

4.3K 461 19
                                    

-Date-

Seulgi


Jimin sepertinya terlihat bosan sejak pagi tadi. Lelaki itu hanya duduk menonton film sambil membelai bulu halus polar yang juga ikutan merebahkan diri disebelahnya.

Memang sih jika musim panas Jimin selalu lebih banyak bersantai dari pada pergi bekerja.

"ayo pergi ke kedai ice cream yang baru buka di ujung jalan" ajakku

Nampaknya Jimin tertarik dan langsung mematikan filmnya lalu pergi berganti baju.

Aku hanya memakai kemeja tipis bermotif bunga sedangkan Jimin memakai kaos berwarna kuning.

"kenapa barangmu akhir-akhir kuning sih?" aku sedikit protes

Jimin menggenggam tanganku.

"siapa dulu yang sering bilang pokoknya harus kuning, semua kuning"

Aku tau lelaki itu sedang menyindirku. Aku hanya tertawa dan Jimin mencium pipiku.

Sesampainya disana kami memesan dua frappuccino dan semangkuk ice cream.

Jimin menghabiskan frappuccino miliknya setelah memakan beberapa sendok ice cream.

"kau tau seul, ada yang lebih manis dari ice cream ini" kata Jimin

"apa itu?" tanyaku

"dirimu honey"

Aku merasa wajahku memanas dan aku yakin pasti wajahku sekarang merona merah akibat Jimin. Dan parahnya, lelaki itu malah tersenyum menggodaku.

Ya aku tau senyummu itu menawan, tuan Park Jimin.






ada yg masih bangun? hehe

LIVE TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang