LIVE TOGETHER

29

-cookie run-

Seulgi

Aku dan Jimin sama-sama menyukai permainan game cookie run. Setiap tidak ada kegiatan di akhir pekan, terkadang kami bermain secara bergantian.

Dan sore ini Jimin menantangku untuk bermain.

Suamiku itu duduk disebelahku setelah mengecup pelan pipiku.

"apa taruhannya kali ini?" tanya Jimin

Setiap kami bermain pasti ada saja yang dijadikan taruhannya. Kemarin saat aku kalah, aku harus menciumnya selama lima menit.

Jimin selalu memanfaatkan segala kesempatannya.

Aku tampak berpikir sejenak. "hmm gimana kalau yang kalah harus menuruti dua keinginan yang menang?"

Suamiku itu tersenyum menyeringai. Ia mengangguk setuju dan memberikan ponselnya padaku.

Aku bermain terlebih dahulu. Jimin hanya sesekali melirik sambil tersenyum.

Tiba-tiba ia menarik pinggangku dan menggelitiknya.

"aduh geli" teriakku

Jimin tidak menghiraukannya.

"jim lepasin! aku bisa kalah nanti"

"biarin"

Dan akhirnya aku kalah. Dasar suami kurang ajar.

Sekarang giliran Jimin. Aku berniat balas dendam tapi sepertinya gagal. Suamiku itu masih saja lihai memaikannya.

"curang" kataku saat melihat skornya yang lebih tinggi

Jimin mengecup bibirku yang mengerucut karena sebal.

"sekarang turuti kemauanku seul" katanya

"tapi kamu curang!"

"kan tadi kamu gantian goda-godain aku juga"

"yaudah kamu mau apa?!"

Jimin menarikku kedalam pelukannya. Aku sangat suka wangi tubuhnya.

Ia menumpukkan dagunya diatas kepalaku.

"permintaanku cuma sederhana" katanya

"hmm?"

"yang pertama, aku cuma pingin kamu sama baby park sehat. jadi jaga kesehatanmu sayang"

Jimin berhenti sejenak. Ia melepaskan pelukannya dan menatapku.

"yang kedua, aku pingin kamu selalu ada buat aku"

Setelah itu Jimin melumat bibirku lembut. Sangat lembut sampai aku ikut terbuai.

Ia menggodaku saat tau pipiku bersemu merah. Aku memukul perutnya dan Jimin malah tersenyum seperti anak kecil.

"i love you mrs.park"

Aku memeluknya erat.

"i love you too mr.park" bisikku

yang ini bukan terinspirasi dari iklan kok haha