-exercise?-
Seulgi
Setelah Jimin tau kalau aku hamil, suamiku itu meyuruhku untuk resign dari pekerjaanku. Katanya saat ini aku butuh lebih banyak istirahat.
Padahal kandunganku kan belum mencapai satu bulan. Sifat protektifnya benar-benar.
Aku sedang menunggu Jimin selesai mandi, ia baru saja pulang dari kantornya.
Entah mengapa hormonku saat ini sedang melunjak. Biasanya aku tidur duluan tapi kali ini aku ingin melakukan sedikit olahraga malam bersama suamiku.
Jimin madinya lama sekali membuatku mendecak kesal.
Setelah aku menunggunya lebih dari sepuluh menit, akhirnya ia keluar dengan rambut yang basah. Dada bidangnya terekspos membuatku menelan ludah, tubuh bagian bawahnya hanya ditutupi handuk yang longgar.
"kok belum tidur?" tanya Jimin sambil mengeringkan rambutnya
Harus jawab apa? Aku terlalu malu untuk mengatakannya.
"eh belum ngantuk" jawabku gugup
Jimin tersenyum menyeringai, sepertinya ia menangkap maksudku. Tak butuh waktu lama memang bagi suamiku yang selalu berpikiran mesum untuk menangkapnya.
Jimin berjalan mendekatiku. Salah satu tangannya mengelus lembut perutku dan menciumnya.
"bentar ya nak, papa mau main sebentar sama mama" katanya
Aku tertawa sambil memukul lengan Jimin.
"mau kelonan aja apa—"
"kelonannya nanti aja kalo udah mau tidur" potongku
"ih berarti sekarang—"
"iyaa cepetan jangan banyak omong"
"gak sabar ya pingin aku—"
"iya cepet, ini udah gak tahan"
Jimin menyampirkan rambutnya yang sudah sedikit kering ke belakang. Ia terus saja menggodaku.
Apa suamiku itu tak tau kalau aku sudah mencoba menahannya sejak tadi?
"sayangg" rengekku manja
"ahaha iya iyaa"
Jimin melumat bibirku kasar, jelas-jelas ia juga sudah menunggunya sejak tadi tapi berlagak tidak menginginkannya.
"kamu makin cantik aja" bisik Jimin disela-sela kegiatan panas kami
Lg gak mood part2 :')
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE TOGETHER
Short Story[FINISHED] "I want to feel your hand in mine as we walk through life together" #30 IN SHORT STORY [281017]