-intimacy-
Seulgi
Hari ini diluar sedang turun salju. Jimin menyalakan perapian sembari duduk di sofa ruang tengah.
Ia menarik pinggangku agar duduk di pangkuannya.
"aku berat jim" kataku sambil melingkarkan kedua tangan dilehernya
Jimin tersenyum. "enggak kok"
"kamu kenapa sih?" tanyaku
Kali ini Jimin tidak menjawab, ia hanya menenggelamkan wajahnya di dadaku. Kedua tangannya melingkar erat dipinggangku.
"hmm"
"park jimin"
"hmm"
Jimin mendangakkan kepalanya menatapku. Aku tersenyum dan mengecup bibirnya. Sisi Jimin saat bermanja-manja seperti ini sangat lucu.
Matanya lalu turun menatap perutku, sebelah tangan Jimin mengusapnya lalu menciumnya pelan.
"baby park gimana kabarnya?" tanya Jimin
Suamiku ini bicara seolah-olah bayi yang ada didalam kandunganku bisa menjawabnya. Ia terus mengatakan hal-hal yang sebenarnya tidak penting tapi bisa membuatku tertawa.
"kamu kenapa sih hari ini, manja banget?" tanyaku
"aku sayang kamu" balas Jimin
Apa hubungan dari pertanyaanku tadi dengan jawaban yang diberikan Jimin?
"aku sayang sayang sayang banget sama kamu seul, jangan tinggalin aku ya"
Aku tersenyum. Sebegitu sayang dan cintanya kah dia?
"sebentar lagi kan kita punya anak, kamu siap jadi ayah?" tanyaku lagi
"aku selalu siap, siapa yang tak menginginkan sebuah keluarga" jawab Jimin
Kedua tangan Jimin tiba-tiba menangkup pipiku, sedetik kemudian ia melumat lembut bibirku.
Setelah itu ia menggesek-gesekkan hidungnya ke hidungku."aku cinta kamu seul"
Aku tau ini garing dan gak nyambung haha, makasih yang udah vomment ya. love u guys💕
see you.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE TOGETHER
Kısa Hikaye[FINISHED] "I want to feel your hand in mine as we walk through life together" #30 IN SHORT STORY [281017]