Aku mendecak kesal dan Seulgi tertawa mendengarnya.
"awas kamu ya" ancamku
Kami menyiapkan semuanya kurang lebih setengah jam. Dan tepat setelah aku membersihkan diri, bel apartement ku berbunyi.
Keluarga Seulgi sampai lebih dulu. Aku bisa melihat bang Yoongi yang sedang mengobrol santai dengan Jungkook di sofa. Disebelahnya, ayah dan ibu Seulgi juga tengah asik membicarakan sesuatu dengan menantunya.
"sayang, kok aku gugup ya" bisikku pada Seulgi
"emang kita mau ngapain pake gugup segala" Seulgi mengecup pipiku lalu tersenyum
Ya setidaknya melihat senyuman istriku dapat mengurangi kegugupanku.
Tak lama, kedua orangtuaku juga sudah tiba. Seulgi menyuruh mereka semua untuk berkumpul di meja makan.
Kami makan dan mengobrol dengan santai.
Aku melirik Seulgi yang duduk di antara ibunya dan ibuku. Istriku itu mengedipkan sebelah matanya untuk memberi tanda.
Ku hela nafasku sebentar sebelum mengatakannya.
"sebenarnya ada kabar bahagia yang ingin kami sampaikan" kataku
Suasananya menjadi hening. Semua mata tertuju padaku untuk menanti kata berikutnya yang keluar.
"kurang lebih seminggu yang lalu seulgi dinyatakan positif hamil—"
Belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, Jungkook dan bang Yoongi sudah memotongnya duluan dengan suara teriakan mereka.
Yang tadinya hening menjadi ramai seketika. Aku bisa melihat seulgi tersenyum bahagia ketika ibunya dan ibuku memeluknya.
Bang Yoongi memberikan ancungan jempolnya padaku.
"jadi seulgi sudah mengandung anakmu?" tanya ayahku
Aku mengangguk senang.
"good job!" sahut ayah Seulgi
"aku punya keponakan lagi" teriak Jungkook
Melihat mereka bahagia juga membuatku ikut bahagia, apalagi istriku itu sedang tersenyum kearahku.
Kalau saja tidak ada keluarganya dan keluargaku, sudah kulumat habis bibir kenyalnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
stock cerita mau abis :' btw sepi bgt kaya hati qw