Chapter 7 - You will love this jerk

4.9K 163 0
                                    

Playlist : Shape of You - Ed Sheeran (Cover By Madilyn Bailey) 🎶

***

Semuanya tengah menikmati makan malamnya. Alex dan Jordan sedari tadi hanya membahas urusan bisnis mereka. Sedangkan, Belinda dan Clarissa sibuk membahas teman sosialita mereka. Anak-anak mereka? Hanya diam saja. Apalagi Jen, dia terus menatap William dengan tatapan permusuhan.

"Ekhem ...." Semuanya mengalihkan perhatiannya kepada Jordan yang berdeham.

"Maaf jika saya mengganggu makan malam kalian sebentar. Ada yang ingin saya dan Alex sampaikan."

Semuanya mengernyit bingung.

"Apa tidak bisa dibicarakan setelah selesai makan?" tanya Clarissa.

"Tidak bisa, soalnya pukul sembilan nanti saya harus berangkat ke London," ujar Morgan.

Clarissa hanya manggut-manggut.

"Kalian tahu kenapa kami mengadakan acara makan malam ini?" tanya Jordan.

"Untuk urusan bisnis?" tebak Morgan.

"Bukan itu."

"Lalu apa, Dad?" tanya William lalu menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulutnya.

"Biar Uncle yang jelaskan, William," ucap Jordan. Dia menatap semua orang yang duduk di meja makan dengan intens. "Dulu Dad dan Uncle Alex pernah berbuat janji untuk menjodohkan anak kami apabila kami memiliki anak dengan berbeda jenis kelamin."

"Ya. Dan kebetulan keinginan kami terwujud. Jadi, Daddy dan Uncle Jordan ingin Jen dan juga Morgan dijodohkan," tambah Alex.

Seketika William tersedak. Morgan langsung menepuk punggung William dan menyodorkan minuman ke William. Dengan cepat William meneguknya.

"Makanya, ketika orang sedang bicara jangan sibuk makan, William," tegur Belinda.

"Daddy, Uncle, Jen tidak mau dijodohkan," tolak Jen.

Morgan yang awalnya senang langsung menjadi murung.

"Tidak bisa, Jen sayang," ucap Alex.

"Aku tidak mau," ucap Jen penuh penekanan. Dia langsung berdiri hendak pergi.

"Mau ke mana, Jen? Tidak sopan membentak orang tua seperti itu!" tegur Clarissa langsung.

"Pokoknya jika Daddy tetap bersikeras, maka Jen akan mogok makan," ancam Jen.

"Keputusan kami sudah bulat, Jen," ucap Jordan tegas.

"Kalau begitu Daddy akan melihat anak Daddy mati perlahan." Jen langsung pergi dari sana dan naik ke kamarnya.

Jordan dan Alex sontak bungkam.

William berdiri lalu menatap mereka semua dengan datar. "Biar aku yang bicara sama dia," ucap William lalu berjalan ke kamar Jen.

"Maaf atas ketidaksopanan Jen," ucap Clarissa merasa bersalah.

"Tak apa. Jen hanya shock dengan perjodohan mendadak ini," ucap Belinda sambil tersenyum lembut.

"Morgan, apa kamu setuju dengan perjodohan ini?" tanya Alex hati-hati.

"Aku setuju saja Dad karena aku yakin pilihan Daddy yang terbaik buat aku."

Semuanya tersenyum senang mendengar pernyataan Morgan.

***

Jen menatap keluar jendela. Dia memandang pemandangan kota malam dengan tatapan kosong. Jen terkesiap saat sepasang tangan kekar melingkari pinggangnya.

SevenTeen ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang