Chapter 46 - Welcome to Hell, bitch!

2.5K 76 2
                                    

Playlist : Playing With Fire - BLACKPINK 🎶

***

"Shit! Kenapa dia bisa ada di sini? Dia tiba-tiba saja menghilang setelah memaki kamu di rumah sakit dan sekarang untuk apa lagi dia kembali?" gerutu Rachel.

"Hel .... Kenapa kamu yang marah? Harusnya 'kan Jen," tegur Vivian sembari duduk di sebelah kanan Rachel. Sedangkan, Jen duduk di sebelah kiri Rachel.

Jen menaruh tasnya di atas meja lalu mengeluarkan sebuah notes yang biasa dia gunakan untuk mencatat yang diterangkan oleh dosennya. "Vi .... Hari ini kita ada les apa saja?" tanya Jen.

"Akuntansi keuangan dan Bahasa Inggris," jawab Vivian cepat.

Jen hanya mengangguk lalu memasang earphone pada telinganya.

"Jen .... Kenapa kamu tenang saja sih melihat kedatangan Chyntia?" tanya Rachel heran.

"I don't fucking care. Untuk apa aku takut padanya? Sedari dulu aku tidak pernah takut padanya," jawab Jen tak acuh.

"Aku pikir Claire bisa saja bekerja sama untuk membalasmu, Jen," ucap Rachel.

Jen memutar bola matanya malas, lalu mulai memutar lagu kesukaannya. "Jangan berpikir bahwa aku akan takut, Rachel!" ucap Jen pongah.

"Are you fucking kidding me? Ada dua orang hatters yang ingin menghancurkanmu."

Jen terkekeh geli lalu menggeleng. "Aku merasa Chyntia datang kemari bukan untuk itu, tetapi karena sesuatu hal yang belum jelas motifnya. Lagipula Claire adalah tipe orang yang benci dengan yang namanya pembully-an. Apakah menurutmu dia malah akan melakukan hal yang dibencinya itu? C'mon .... Jika iya, berarti selama ini dia hanya seorang pecundang yang munafik."

Vivian hanya dapat menggeleng mendengar perkataan Jen barusan. Itu terdengar sangat sombong. "Claire Willow bukan seorang pecundang, Jen," ucap Vivian mengingatkan.

Jen memutar bola matanya malas. "Fine! Dia memang bukan pecundang, tetapi loser."

Vivian dan Rachel menghela napas bersamaan.

"Sepertinya kita harus segera menghentikan sikap Jen yang seperti ini, Hel. Sungguh ... aku tidak menyukainya," bisik Vivi.

Rachel mengangguk setuju. "Benar dan sepertinya kita harus segera membuat Jen untuk move on dari William. Ini sudah 2 tahun lamanya dan kita memerlukan bantuan seseorang."

Vivian mengernyit bingung, lalu bertanya 'Siapa?' tanpa suara. Rachel mengeluarkan ponselnya lalu mulai mengetik sesuatu dan memperlihatkannya pada Vivian.

Morgan Johansson

Vivian mengerti lalu mengangguk. "Aku akan menghubunginya."

Jen yang mendengarnya seketika menoleh dan bertanya. "Menghubungi siapa?"

Vivian meneguk ludahnya kasar dan menjawab dengan cepat. "Tentu saja Jaz. Aku sangat merindukannya. Mereka berempat masih menikmati liburannya di Venesia."

Jen mengangguk lalu kembali fokus pada ponselnya.

***

"Chyntia???"

Chyntia yang melihat raut terkejut dari ketiga mantan temannya itu hanya dapat menyunggingkan senyum sinis. "Hi, loser ...."

Cindy menggeram marah mendengar ucapan dan mimik wajah mengejek Chyntia. "Kau kira kau siapa, hah?! Kau pikir kami masih mau menjadi pesuruhmu? Oh, tentu tidak! Kau merasa bebas sekarang dan tentu kau tidak dapat berperilaku seenaknya lagi pada kami," ucap cindy berusaha menyembunyikan rasa takutnya.

"Well .... Jika itu mau kalian, maka aku dengan senang hati akan sedikit bersenang-senang dengan kalian."

Lili menggeleng takut. "Tidak, Chyntia! Aku tidak ikut-ikutan. Kumohon jangan ganggu aku ...."

Sharon dan Cindy langsung melotot kepada Lili.

"Cindy benar, kami tidak mau menjadi loser lagi. Kami senang saat kau sudah pergi lalu kenapa kau malah kembali lagi".

Chyntia tersenyum mengejek lalu bersidekap. "Tentu saja untuk memberi pelajaran pada pengkhianat. Kalian jelas tau bahwa aku sangat membenci itu," ucapnya sambil melirik Cindy.

"Hei! Kenapa kalian harus takut pada gadis bar-bar ini? Jika kalian tidak mau ditindas lagi, maka jangan tunjukkan rasa takut kalian itu," celetuk Claire tiba-tiba.

Chyntia membalikkan badannya ke belakang saat mendengar suara lantang seseorang yang dengan kurang ajarnya ikut campur ke dalam urusannya. "Siapa kau sampai berani mengurusi urusanku? Jangan pikir karena aku membantumu tadi, kau jadi berlaku seenaknya!"

Claire tersenyum miring lalu bersidekap. "Aku tidak pernah memintamu untuk membantuku. Dengar, aku akan sangat berterima kasih jika kau mau angkat kaki dari kampus kami yang damai dan sejahtera ini. Tetapi, karena kehadiran troublemaker seperti kau dan juga Jennifer Anlikie, maka ketenangan kami jadi terusik"

Chyntia berdecih tak suka lalu menatap Claire tajam. "Tutup mulut lancangmu itu, Nona! Atau aku sendiri yang akan menutup mulutmu itu untuk selamanya! Apa kau tidak tahu siapa itu, Chyntia Hilbert?"

"Lalu, apa kau tidak tahu siapa Claire Willow? Aku adalah orang yang menuntut keadilan dan tidak suka dengan yang namanya kekerasan ataupun pembully-an."

"Lalu, ada hubungan apa kau dengan Morgan Johansson?" tanya Chyntia yang sudah terlanjur kesal dengan gadis tengik di depannya ini.

Claire yang mendengar nama Morgan disebut seketika terdiam seribu bahasa. Dia sangat terkejut pasca mendengar Chyntia yang nampaknya kenal dekat dengan pria itu.

"Da-dari mana kau tahu?"

Chyntia menyeringai lalu tanpa ampun langsung berbalik dan menjambak rambut Cindy. Cindy yang merasa kesakitan langsung memberontak, tetapi Chyntia malah semakin merajalela. Sharon dan Lili hanya diam di tempat tanpa ada niat hendak membantu karena mereka tahu bagaimana seorang Chyntia Hilbert ketika sedang marah.

Sedangkan, Claire yang biasanya selalu menghentikan aksi seperti ini tiba-tiba saja membiarkannya. Pikirannya mendadak kacau dan dipenuhi dengan berbagai macam pertanyaan. Apa jangan-jangan Chyntia merupakan salah seorang rekan Morgan yang dimintai untuk mengawasi dirinya? Tentu Claire tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Dia akan berbicara pada pria arrogant satu itu.

Chyntia mendekatkan bibirnya pada daun telinga Cindy dan berbisik di sana. "Welcome to hell, bitch!"




TBC

***

Wah! Ada yang setuju tidak bahwa Chyntia Hilbert kembali???

Tapi slow karena kali ini dia tidak akan mengganggu Jen karena tugasnya hanya mengawasi Jen. Sedangkan tujuan utamanya adalah untuk pembalasan dendam pada Cindy.

Lalu bagaimana dengan Claire? Ada hubungan apa dia dengan Morgan?

Kita lihat saja nanti....

Jangan lupa untuk menekan tanda ⭐ disudut kiri bawah halaman ya.

Terima kasih.

SevenTeen ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang