"Melupakan tidak semudah yang kamu kira!"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Prill, nanti lo main ya ke rumah gue, soalnya nyokap gue pengen kenalan sama lo" Shela menyeruput jus mangga nya "Iya, tp gue mau hubungin nyokap gue dulu" Prilly memasukkan bakso ke dalam mulutnya.
Prilly
Mah, aku di ajak main ke rumahnya Shela, gak apa-apa kan?Mama💚
Iya, pulangnya jangan malem-malem ya"Gue di bolehin sama nyokap gue" Prilly memalingkan wajahnya ke arah Shela "Yesss..." Shela tersenyum sumringah "Yaudah yuk kita langsung cusss ajaaa" Shela langsung menarik tangan Prilly menuju ke parkiran.
"Assalamualaikum Mah, ini kenalin Prilly teman Kuliah Shela" Shela berbicara dengan Mamanya "Hai tante, saya Prilly teman satu jurusannya Shela" Prilly menjabat tangan Tante Sofi-Mama-Shela-dan-Gilang
"Saya Sofi Mamanya Shela" Sofi tersenyum sopan "Yaudah yuk kita makan dulu, Tante udah siapin makanan" Ajak Sofi
"Yaudah yuk Prill, enggak usah jaim gitu kali" Shela memerhatikan gerak-gerik Prilly dari tadi.
Suasana meja makan hening, hanya ada suara garpu dan sendok yang beradu di atas piring, kemudian Shela memecahkan keheningan.
"Oh ya Prill, besok kita berangkat bareng yuk, besok gue sama Kak Gilang jemput lo" Omongan Shela berhasil membuat Gilang tersedak
"Apaan? Gue sama lo? Enggak ah lo aja yang jemput dia" Gilang menunjuk Prilly dengan dagu "Ish, Kak Gilang nih" Shela merengek "Gilang!" Sofi menatap tajam ke arah Gilang "Iya deh Mah besok Gilang sama Shela jemput Prilly" Gilang mengikuti permintaan Shela dan membuat Shela tersenyum sumringah"Engg-ak usah kali Shel, gue bisa berangkat pake angkot" Prilly malu dan terbata-bata "Udah enggak apa-apa jangan jaim mulu, Prill" Shela tertawa dengan sikapnya Prilly yang kikuk di hadapan keluarganya.
⚜⚜⚜
Mobil putih mendarat sempurna di depan halaman rumah Prilly, dan Prilly bergegas menghampiri mobil tersebut "Selamat pagi Shela, Kak Gilang" Sapa Prilly ramah.
"Pagi Prill" Shela menyapa kembali tetapi Gilang? Hanya tersenyum sekilas lalu memasangkan wajah dinginnya lagi "Masuk Prill" Shela membuka pintu mobil untuk Prilly, Prilly menaiki mobil sampai di Universitas Shakti Indonesia.
"Makasih Kakak gue yang ganteng udah mau jemput Prilly dan nganter kita sampe sini" Shela memuji Gilang dengan tampang sok imutnya dan membuat Gilang jijik "Iya, santai aja kali sama gue, lagi pula kan kampus gue juga di sini jadi sekalian aja bareng" Gilang memasang muka santai.
"Gimana Prill, Kakak gue ganteng kan?" Shela memerhatikan wajah Prilly sedari tadi "Apaan sih B aja tuh, kalo kek gitu mah gantengan juga Ali" Prilly terbelalak saat nama 'Ali' keluar dengan lancar dari mulutnya "Ali? Siapa tuh?" Shela mengulangi nama 'Ali' penasaran
"Eng-gak kok bukan siapa-siapa" Alibi Prilly "Halah, bulshit lo, siapa gak? Ohh jangan-jangan dia cowok yang fotonya ada di kamar lo ya" Shela asal nebak membuat Prilly menggigit bibir bawahnya panik
"Udah lah Prill enggak usah jaim gitu ama gue, kalo lo mau cerita apaan aja sama gue, anggap aja gue kayak sodara lo sendiri, dari pada lo pendem sendiri" Shela menatap Prilly dengan penuh kepercayaan bahwa dirinya bisa menjadi tempat curhatnya Prilly, Prilly hanya diam seribu bahasa, ia hanya bisa kaget mengapa nama 'Ali' bisa begitu enteng ia ucapkan, apakah ia masih belum bisa move on dari Ali?
Prilly POV
Aku merasa kikuk dengan apa yang aku ucapkan tadi, mengapa nama orang 'itu' keluar dari mulutku? Apakah sebegitu besarnya nama 'itu' terukir di hatiku? Padahal aku sudah bertekat kalau dalam waktu dekat ini aku mau move on dari cowok itu, ayolah Prill, kamu pasti bisa... Dan satu lagi, Shela enggak boleh tau tentang Ali.
Karena itu tidak penting bagiku, tuhan bantulah hambamu ini, apa yang sebenarnya ada di pikiranku aku pun tidak tau, apakah semua otak, hati, dan pikiranku cuman ada 'dia'? Ohh tidakk bisa mati lah aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You (Aliando & Prilly)
Fanfiction"Tapi sekarang gue cintanya sama lo Prill" "Telat Li! Sekarang gue udah bahagia sama Kak Gilang!" "Maaf Prill gue baru sadar kalo lo punya perasaan lebih buat gue" "Sorry gue gak mau banyak berharap lagi sama lo! Percuma ujung-ujungnya bikin gue sak...