"Jangan marah lagi ya, gimana kalo aku ajak kamu ke suatu tempat biar enggak ngambek lagi"
"Mau kemana sih, Li? Udah malem juga gue mau buru-buru pulang" nada Prilly jutek"Yakin mau pulang?" senyum Ali sungguh punya arti
"Emang mau kemana dulu?"
"Ada deh, mangkanya ikut aja ya"
"Yaudah terserah" Prilly mengalah
Sesampainya di suatu tempat Ali membuka pintu mobil untuk Prilly keluar dan menggandeng Prilly untuk berjalan menuju tempat tujuan. Awalnya Prilly menepis halus gandengan tangan Ali namun, melihat reaksi Ali yang memelas akhirnya Prilly hanya mengikuti maunya Ali.
"Li, ini udah malem mana sepi lagi tempatnya" Prilly menengok ke sekeliling tempatnya
Ali hanya diam sambil menuntun Prilly hingga ke tengah taman malam yang di hiasi lampu-lampu berwarna di ujung-ujungnya.
Seketika mata Prilly berbinar saat melihat keadaan yang sangat menakjubkan.
Tengah-tengah taman kota yang di hiasi lampu berwarna itu terdapat sebuah air mancur yang sangat berkelip dengan lampu dan di ujung air mancurnya terdapat bunga cantik sebagai hiasan.
"Gimana Prill, suka gak?"
"Ihh suka banget, makasihhh Alii" saking bahagia nya tanpa sadar Prilly memeluk erat Ali, Ali hanya tersenyum turut bahagia atas apa yang di rasakan Prilly.
Setelah beberapa detik posisi tubuh mereka saling dekat, akhirnya Prilly menyadari dan melepaskan pelukannya "Eh so... Sorry.... Li... Gue... Enggak sengaja" Prilly seketika terbata malu akan kelakuan nya di hadapan Ali.
"Iya Prill enggak apa-apa kok"
Ali mengajak Prilly duduk di bangku yang berada di tengah taman.
"Prill"
"Iya?"
"Besok gue kerumah lo ya?"
"Ngapain?" Tanya Prilly
"Mau ngelamar lo"
Prilly tersentak dengan ucapan Ali, jantungnya mendadak berdegup kencang.
"Gimana boleh kan?" tanya Ali sekali lagi Prilly terbangun dari lamunannya.
"Hah? boleh apanya?" Prilly tiba-tiba menjadi linglung. Ali tertawa melihat respon dari Prilly "Kok lo gemesin banget ya"
"Boleh kan gue ke rumah lo besok, gue mau ngelamar lo di depan Mama lo"
"Hmm.. Boleh lah Li" jawab Prilly lantang
"Yaudah besok gue ke rumah lo, jangan lupa dandan yang cantik ya"
⚜⚜⚜
"Prill! Ada kiriman nih, enggak tau dari siapa" Ully memberikan kotak persegi yang terbungkus rapih "Siapa yang ngirum Mah?" Prilly mengambil kotaknya dan memerhatikan secara seksama "Tukang anter barang lah Prill emang siapa lagi, yaudah Mama mau ke kamar dulu"
Sepeninggal Mamanya, Prilly membuka kotak persegi yang di kirim oleh si pengirim gelap.
"Gaun?" bingung Prilly, ia mengangkat gaun berwarna merah maroon dan menempelkannya di badan "Kok ukurannya pas di badab gue? Siapa ya yang ngirim? Kalau paket nyasar pasti isinya enggak mungkin kayak gini" pikir Prilly sambil bertanya dalam hati.
Drrrtt drrrttt
Ponsel Prilly bergetar terdapat penggilan dari Ali di sana. Prilly langsung menggeser tombol hijau.
"Gimana Prill, paketnya udah nyampe belum?"
"Oh itu paket dari lo"
"Iya emang lo kira dari siapa? Udah nanti lo pake baju yang itu ya. Gue mau liat lo terlihat cantik pake gaun dari gue"
Setelah nada telpon terputus, Prilly bergegas turun ke bawah untuk memberi tau Ully mengenai paket yang misterius itu.
"Mah, ternyata paket yang tadi mama terima itu dari Ali" kata Prilly sembari duduk di samping Mamanya
"Ngapain Ali ngirim gituan? Emang isinya apa?" tanya Ully bertubi-tubi
"Isinya gaun, bagus banget kayanya sih Ali mau liat Prilly pake gaun itu" jelas Prilly
"Emang kamu sama Ali mau kemana?" tanya Ully lagi
"Katanya sih Ali mau kerumah aku nanti, Mau tau gak mah Ali mau ngapain kesini?" tanya Prilly sok misterius
"Ngapain?" Ully di buat kepo oleh Prilly
"Dia mau ngelamar Prilly mah!" seru Prilly bersemangat. Ully langsung tersedak air minum yang sedang di tenggaknya "Aduh Mama hati-hati dong kalo minum, kan jadi keselek" Prilly mengusap tengkuk Ully
"Abisan kamu bikin Mama kaget aja" Ully menetralkan tenggorokannya "Serius Ali mau ngelamar kamu? Kapan?" tanya Ully "Nanti malem mah, hmm.. Boleh kan Mah kalo Ali ngelamar aku?" tanya Prilly melemah
Ully mengusap lembut rambut Prilly, "Boleh lah nak, kan kamu cinta banget sama Ali dari SMA lagi, Mama enggak mau menghambat hubungan kalian lagi" Ully tersenyum hangat kepada Prilly dan Prilly pun ikut hanyut tersenyum "Makasih mah"
Ully merasa bersalah karena dulu ia sempat menjadi penghambat hubungan asmara mereka berdua. Ully tidak tahu kalau Prilly sungguh mencintai Ali begitu pun sebaliknya.
Drrt drrtt
"Prill, ponsel kamu bunyi tuh"
Prilly langsung mengambil ponselnya
"Halo Prill"
"Iya Mah? Kenapa?"
"Bisa ke rumah Mama sekarang gak?"
"Loh kenapa Mah? Kok mendadak?"
"...."
Telepon di putus sepihak. Prilly merasakan desiran aneh. Cemas, gelisah, panik, dan rasa penasaran beradu menjadi satu
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Apa sih yang Prilly dan Mama Sofi bicarakan? Hayoo pasti pada kepo kan:v
Sorry yaa aku baru update lagi, soalnya banyak tugas dan PR yang harus di selesaikan.
Jangan lupa VOMENT nyaa:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You (Aliando & Prilly)
Fanfiction"Tapi sekarang gue cintanya sama lo Prill" "Telat Li! Sekarang gue udah bahagia sama Kak Gilang!" "Maaf Prill gue baru sadar kalo lo punya perasaan lebih buat gue" "Sorry gue gak mau banyak berharap lagi sama lo! Percuma ujung-ujungnya bikin gue sak...