"Apakah kamu tahu setiap hari aku selalu memikirkanmu?"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Mau nanya apa?" Tanya Prilly penasaran "Sebenarnya foto siapa sih yang lo pajang itu?" Shela menunjuk foto Ali yang terpampang rapih di meja sebelah ranjang Prilly, Prilly tergelonjak kaget setelah Shela menanyakan prihal tentang Ali "Dia cuman sahabat SMA kok" Jawab Prilly
"Sahabat SMA? Gue kok enggak percaya?" Shela masih tak percaya dengan apa yang Prilly katakan "Jujur aja kali, Prill" Shela memaksa Prilly untuk jujur terhadap masa lalunya Karena sampai saat ini Shela masih penasaran siapa cowok yang ada di foto itu, Shela ingin menguak lebih dalam mengenai masa lalunya Prilly, dan pastinya ia akan menjaga aib dari masa lalu sahabatnya itu. "Sumpah, gue kepo, mending lo ngomong apa gue sendiri yang cari tau" Shela menatap manik mata Prilly intens
"I-yya, gue bakal cerita sama lo" Prilly mengalah pada Shela yang super-duper bawel "Kapan?" Tanya Shela fanatik "Nama dia Ali, dia sahabat gue dari SMA, gue enggak bohong sama lo" Prilly menatap Shela lurus "Terus kenapa sampe sekarang masih nyimpen foto Ali?" Tanya Shela masih penasaran "Karena gue cinta sama dia, 99% hati gue masih ada nama dia" Prilly menerawang ke masa lalunya bersama Ali
"Tapi, sekarang sebagian hati gue udah benci sama dia" Prilly memerhatikan foto yang terpampang rapi di meja "Lah, kok lo bisa benci sama dia? Dan sekarang dia dimana?" Shela masih penasaran dengan 'Ali'
"Karena dia udah ninggalin gue, dia dapet beasiswa ke Amsterdam dan sampe sekarang dia masih gantungin gue, status gue sama dia cuman sekedar sahabat" Prilly hampir menitikkan air matanya
"Sabar Prill, mungkin ini ujian buat lo, kan masih ada gue di samping lo" Shela merangkul Prilly ke dalam pelukannya di dekapannya Prilly menangis terisak "Gue nolak Kak Gilang demi Ali" Prilly melepaskan pelukan Shela dan menyeka kasar air matanya
"Astaga Prill, lo rela kehilangan orang yang lebih cinta sama lo daripada Ali yang bisanya cuma gantungin lo, hati lo terbuat dari apa sih Prill? Kok sampe bisa kuat nahan rasa sakit ini?" Shela kaget dengan sifat asli Prilly "Iya, gue bahkan rela nolak 1000 cowok sekaligus demi mendapatkan 1 cowok yaitu Ali" Prilly menatap sendu ke arah Shela
"Gue harap lo jangan kasih tau ke Kak Gilang ya" Kata Prilly memohon "Iya, gue juga enggak bisa menjamin, kalo Kak Gilang tau gimana?" Tanya Shela "Lo harus berusaha semaksimal mungkin supaya Kak Gilang enggak tau, please help me for this" Permohonan Prilly membuat Shela tak tega
"Ya-yaudah dehh" Jawab Shela terbata "Oh ya Shel, udah jam 9 malem mana di luar masih hujan lagi" Prilly menatap jam dinding di kamarnya
"Hmm... Gimana ya?" Shela berpikir sejenak. Ully membuka pintu kamar anaknya "Prill, di luar masih hujan, kasihan Shela kalo di paksa pulang takutnya jalanan bahaya meskipun Shela pake mobil tapi kan petir kenceng banget, kamu mending nginep aja di sini" Usul Ully membuat Shela menimbang-nimbang usulan Ully
"Yaudah deh nanti aku hubungin Mama dulu, sebelumnya makasih banyak ya Tante, dan maaf kalo ngerepotin" Jawab Shela "Iya sama-sama, Tante sama Prilly enggak ngerasa di repotin kok, oh iya makan malam udah siap tuh kalian turun ke bawah ya" Kata Ully sebelum akhirnya Ully turun ke bawah
Halo Mah, Shela malam ini nginep di rumah Prilly dulu ya, soalnya takut kenapa-napa di jalan
Ohh yaudah, enggak apa-apa tapi besok kamu harus pulang ya, takut ngerepotin Tante Ully
Oke deh Mah, byeee
Sambungan telepon akhirnya terputus dan Shela memutuskan untuk menyusul Prilly ke meja makan
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You (Aliando & Prilly)
Fanfiction"Tapi sekarang gue cintanya sama lo Prill" "Telat Li! Sekarang gue udah bahagia sama Kak Gilang!" "Maaf Prill gue baru sadar kalo lo punya perasaan lebih buat gue" "Sorry gue gak mau banyak berharap lagi sama lo! Percuma ujung-ujungnya bikin gue sak...