"Mungkin melupakan kamu itu lebih baik"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Seperti rencana kemarin akhirnya Gilang dan keluarganya makan malam bersama di rumah Prilly. Keluarga mereka di sambut baik oleh keluarga Prilly.
"Oh ya Jeng, gimana soal perjodohan anak kita?" Tanya Sofi di tengah-tengah acara makan malam "Ya jadi dilaksanakan lah Jeng, tapi Prilly butuh waktu 1 Bulan buat jawab semuanya" Ully melirik sekilas ke arah Prilly "Oh, yaudah enggak apa-apa Jeng" Jawab Sofi.
"Ciee... Ciee... Ada yang mau di jodohin nihh" Ledek Shela membuat Gilang dan Prilly menengok bersamaan sedangkan orang tua mereka tertawa.
"Apaan sih lo, Mah nih si Shela jodohin aja sama si Andika " Shela langsung melotot setelah Gilang berbicara dengan seenak jidatnya "Enak aja lo, gue ogah di jodohin sama playboy cap kapak kek die" Sela Shela membuat mereka semua tertawa lepas "Yeh, daripada gue suruh Mama sama Papa jodohin lo sama Pak Kardun tukang kebon sekolah, lo milih mana hayoo?" Gilang suka sekali melihat ekspresi wajah adiknya ketika sedang di cak-cakkin seperti ini
"Yeh, kagak dua-duanya lah mendingan juga gue kawin sama Lee Min Ho Oppa"
Shela memanyunkan bibirnya "Ehh, emangnya siapa yang lo bilang? Ci min ho? Itu mau ama lo" kata Gilang sambil tertawa
"Lee Min Ho bang, bukan Ci Min Ho, enak aja lo main gonta-ganti nama abang-abangan gue sembarangan" Shela mulai kesal dengan sikap Abang nya
untung ganteng jadi Shela bisa menerima semua perlakuan Abangnya ke dia, coba aja kalo muka pas-pas an udah Shela tendang ke Arab tuh Abang.
"Eh, udah-udah jangan seperti itu sama adik kamu, kasihan tuh mukanya udah kesel" Kata Ricard. "Gilang kamu mau kan di jodohin sama Prilly?" Tanya Ully " Yah, kalo Gilang mah terserah Prilly nya aja, kalo mau yah alhamdulillah kalo enggak mau yahh, harus di paksa" Gilang mencuri-curi pandang "Enak aja lo main paksa-paksa gue" Prilly angkat suara
"Ya iyalah, lo harus di paksa kalo kagak lo kagak jadi nikah ama gue" Gilang tertawa miring dihadapan Prilly "Yehh, maksa, kalo gue kagak mau juga gimana?" Prilly memancing emosi Gilang "Yah, terpaksa gue harus bawa kabur lo dan nikahin lo di tempat yang jauuuhhhh banggett" Gilang memanjangkan akhir katanya
"Enak aja lo main bawa-bawa anak orang sembarangan" kata Prilly "Yah, emangnya kenapa? Tante Ully aja setuju kalo gue bawa kabur lo" Gilang memberi kode kepada Ully supaya Ully bisa meng 'iyakan' perkataan Gilang
"Emangnya Mama setuju kalo aku di bawa kabur buat nikah sama nih orang?" Prilly menunjuk Gilang dengan garpu "Ya iyalah, kan yang bawa kabur Gilang bukan..." Ully memajukkan mulut nya ke telinga Prilly "Ali" Lanjut Ully membuat Prilly melirik sekilas sambil memutar bola matanya malas ke arah Ully.
Setelah kurang lebih 1 jam makan malam sambil berbincang-bincang akhirnya keluarga Gilang berpamitan untuk pulang ke rumah.
"Jeng, kita pamit pulang dulu ya, Prill, jangan lupa main ke rumah, assalamualaikum" Kata Sofi setelah sampai di teras rumah Ully "Iya, hati-hati Jeng, kapan-kapan saya dan Prilly ke sana, waalaikumsalam" Jawab Ully.
Setelah keluarga Gilang pulang Prilly masuk ke kamar untuk beristirahat begitu pula dengan Ully, tetapi Ully belum tidur, Ully masih setia memerhatikan bingkai foto yang berisikan foto laki-laki paruh baya yaitu-Herman-Ayah Prilly-dan-suami Ully. "Mas, udah kurang lebih 15 tahun kamu ninggalin aku, tapi aku masih enggak rela kamu meninggal dengan cara seperti ini, sampai kapan pun aku akan tetap menjauh dari keluarga dia" Ully menitikkan air matanya haru
"Sebentar lagi anak kita Prilly akan menikah yang pastinya bukan sama anak mereka, Prilly menikah dengan orang yang baik dan sangat pantas menjadi calon imam yang pas, tetapi Prilly masih mencintai anak mereka, padahal aku udah berusaha menjauhkan anak kita dengan anak mereka namun, Prilly tetep kekeuh dengan pendiriannya dan perasaannya, tapi kamu jangan khawatir aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjauhkan anak kita dengan anak mereka" Ully mengusap kaca bingkai foto suami nya membuat Ully teringat dengan kejadian yang menyakitkan 15 Tahun yang lalu yang membuat dirinya benci dengan mereka.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kejadian apa ya guys? Konflik udah mulai muncul nihh...
Soo penasaran? Baca next part nya dan jangan lupa vote and Comment ya guys:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You (Aliando & Prilly)
Fanfiction"Tapi sekarang gue cintanya sama lo Prill" "Telat Li! Sekarang gue udah bahagia sama Kak Gilang!" "Maaf Prill gue baru sadar kalo lo punya perasaan lebih buat gue" "Sorry gue gak mau banyak berharap lagi sama lo! Percuma ujung-ujungnya bikin gue sak...