"Masa lalu adalah kisah yang harus di pelajari bukan di jadikan panutan untuk masa depan"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Oh ya Kak, btw bisa dong nih kasih aku keponakan yang lucu"
Gilang berdehem sebentar
"Bisa lah! Tenang aja ntar Kakak kasih kembar sekaligus" tegas Gilang membuat Shela makin bersorak gembira.
Sedangkan Prilly hanya bisa diam saja, pasalnya di sana Gilang masih saja tidak mau melakukan hal itu kepada Prilly.
"Yaudah kalian mending istirahat aja pasti kalian capek" suruh Sofi dan di angguki oleh Prilly dan Gilang.
⚜⚜⚜
"Kak bangun, udah jam 6" Prilly menggerakkan badan Gilang membuat sang pemilik badan mengerjap-ngerjapkan matanya.
Setelah selesai membangunkan Gilang kini Prilly melangkahkan kakinya ke dapur, memasak sarapan pagi untuk suami beserta keluarganya.
Di dapur ternyata juga ada Mama Sofi dan Mama Ully
"Eh anak Mama udah bangun" sapa Ully yang di hadiahi dengan senyuman dari bibir Prilly
"Sini nak bantu kita masak buat sarapan" lanjut Sofi yang sedang memotong sayur-mayur untuk membuat nasi goreng spesial.
Mereka bertiga akhirnya menyibukkan diri dengan memasak, sarapan yang mereka buat ternyata membuat Gilang, Ricard dan Shela turun ke meja makan untuk menyantap sarapan yang begitu menggoda.
"Hmm... Enak banget bau masakannya" Shela mengendus-endus aroma masakan dan langsung bergegas duduk untuk bersiap-siap untuk sarapan.
Mereka semua akhirnya duduk dengan wajah yang tak sabar untuk menyantap sarapan yang menggoda ini.
"Sumpah! Ini makanan enak banget" puji Shela dengan mulut yang penuh dengan nasi goreng spesial buatan Prilly tadi.
"Telan dulu makanannya baru ngomong" suruh Gilang, Shela hanya memajukan bibirnya kesal
"Btw ini makanan buatan siapa? Kok engga kayak buatan Mama" tanya Gilang sambil mengecap-ngecap rasa nasi goreng yang tidak familiar di lidahnya.
"Masakannya Prilly"
Gilang tersedak seketika ia buru-buru menegak air putih sampai habis, karena ucapan Sofi barusan membuat Gilang terpelonjat kaget.
"Hati-hati kak!" suruh Prilly sambil menatap panik ke arah Gilang
"Masakan kamu kok bisa seenak ini sih, 11 12 lah sama masakan Mama" puji Gilang membuat pipi Prilly memanas.
⚜⚜⚜
Gilang memasuki gedung tempat ia bekerja sebagai seorang CEO muda. Gilang menyapa satu-persatu karyawan dan karyawati yang lewat dengan senyum ramahnya.
Gilang mendudukkan bangku kebesarannya, ia mulai di sibukkan dengan beberapa lembar file yang harus ia selesaikan sebelum jam makan siang nanti.
Di lain tempat
Prilly sibuk membereskan kamar tidurnya, tanpa sadar Sofi sang Mama Mertuanya membuka pintu kamar.
"Prill" panggil Sofi lembut
"Iya Mah kenapa?" jawab Prilly menghentikan aktifitasnya
"Mama boleh bicara dengan kamu?" tanya Sofi lebih serius, Prilly menganggukkan kepala sebagai jawabannya
Prilly mendudukkan badannya di sofa kamar lebih tepatnya di sebelah Sofi.
"Kamu dan Gilang mau menetap di Bandung kan?" tanya Sofi "Mama harap kalian engga lupa ya untuk sering-sering main ke sini dan rumah Mama kamu" pinta Sofi
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You (Aliando & Prilly)
Fanfiction"Tapi sekarang gue cintanya sama lo Prill" "Telat Li! Sekarang gue udah bahagia sama Kak Gilang!" "Maaf Prill gue baru sadar kalo lo punya perasaan lebih buat gue" "Sorry gue gak mau banyak berharap lagi sama lo! Percuma ujung-ujungnya bikin gue sak...