💥FWY➖34💥

2.4K 90 0
                                    

"Kalau memang jatuh cinta pada yang lain, selesaikan dulu yang kemarin. Selingkuh itu menyakiti banyak pihak, merepotkan banyak orang."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Mata Prilly memanas saat melihat sang suami dengan perempuan lain. Gilang melihat kedatangan Prilly dan langsung menghampiri Prilly yang di banjiri dengan air mata.

Dengan teganya Gilang memegang sambil tersenyum di hadapan perempuan yang tak di kenal oleh Prilly, bisa-bisanya Gilang melakukan adegan itu di dalam ruangannya yang sepi.

"Tunggu aku Prill" Gilang mencekal pergelangan tangan Prilly dan dengab cepat di tepis kasar olehnya

"Aku bisa jelasin semuanya"

"Gak perlu! Lepasin tangan aku! Aku mau pulang ke Jakarta!" tegas Prilly dengan isakan

Prilly menepis tangan Gilang kasar sehingga pria itu langsung terdorong dan membiarkan Prilly berlalu di hadapannya.

Gilang mengikuti ke mana Prilly pergi, ia membuntuti taxi yang di tumpangi Prilly

Dan dugaan Gilang benar Prilly sedang ke Jakarta menyusul ke kediaman Ully-Mamanya

Gilang langsung menancapkan gas nya.

Berkali-kali Gilang mencoba untuk menelfon Prilly tetapi, tak ada yang di terima olehnya, Gilang mengacak rambutnya frustrasi. Ia tak tau harus melakukan hal apa sekarang, hal satu-satunya adalah menyusul Prilly ke Jakarta.

Taxi yang di tumpangi Prilly mendarat di depan rumah orang tua Prilly, sang gadis itu pun langsung keluar dari mobil dengan wajah sembabnya.

Prilly masuk ke dalam rumah setelah membuka pintunya dengan kunci cadangan, Gilang hanya terdiam memandang nanar rumah yang cukup megah hingga beberapa menit Gilang memutuskan untuk mengetuk pintu rumah Prilly.

Tak ada jawaban.

Gilang pantang menyerah ia masih berusaha agar Prilly bisa membuka pintunya sekarang.

Gadis yang di tunggu Gilang kini sedang menatap Gilang dari balkon rumahnya, Prilly membiarkan Gilang mengetuk-ngetuk pintunya.

"Nak kamu mau ngebiarin suami kamu berdiri di sana?" Ully menghampiri anaknya yang sedang melihat Gilang dari atas

"Mama aja deh yang buka pintunya, bilang kalo Prilly nya lagi gak mau ketemu siapa-siapa" Prilly mengalihkan pandangannya ke arah Mamanya, Ully hanya mengangguk paham dan segera turun untuk memberitahukan kepada Gilang.

"Eh nak Gilang, sejak kapan di sini?" tanya Ully pura-pura tak tahu

"Aku lagi nyari Prilly Mah, dia kemana ya?" tanya Gilang sambil celingak-celinguk ke dalam rumah Prilly

"Prill sekarang lagi gak mau di ganggu mending sekarang kamu pulang aja ke Bandung nanti coba Mama bujuk dia supaya dia mau pulang sama kamu" jelas Ully

"Tapi Ma--"

"Udah nurut aja apa kata Mama, Prilly sekarang lagi butuh waktu untuk sendiri" kata Ully lembut Gilang hanya bisa pasrah dan menganggukkan kepalanya

"Kalo begitu Gilang pamit pulanh ya Mah, salam buat Prilly" lanjutnya sambil mencium telapak tangan Ully.

Setelah menutup pintu Ully segera berlalu ke kamar Prilly, untuk menjelaskan apa yang baru ia katakan pada Gilang

"Prill, Gilang nya udah pulang tuh" Ully duduk di sebelah Prilly

"Bagus deh Mah, jadi aku gak usah capek-capek ngusir dia" ucap Prilly kasar

"Kamu kenapa sih sama Gilang?" tanya Ully tak paham

"Gilang itu tega banget megang-megang tangan cewek di kantor mana tatapannya seneng banget keliatannya, pantesan tadi pagi pengen buru-buru ke kantor ternyata itu toh alesannya" Prilly tersenyum licik

"Husss! Kamu jangan salah paham gitu sama suami kamu, kali aja dia engga sengaja lakuinnya" kata Ully

"Kamu boleh cemburu tapi, kalo cemburu itu harus di pikir dua kali ya sayang" Ully membelai halus rambut Prilly sambil memaksakan senyuman manisnya.

⚜⚜⚜

"Prill, makan ya dari kemarin kamu gak mau makan mulu" Ully menyuapkan nasi dan sayur soup kesukaan Prilly namun, Prilly menepis pelan makanannya

"Aku gak selera makan Mah, aku cuman mau di jemput Kak Gilang buat pulang itu aja" ucap Prilly memelas

"Yaudah Mama telfon Gilang dulu ya" kata Ully yang di angguki oleh Prilly

"Nanti kalo telfonnya udah tersambung biar aku aja Mah yang ngomong sama Kak Gilang"
Ully menganggukkan kepalanya, setelah nada telefonnya tersambung ia langsung memberikan ponselnya pa Prilly.

Kamu kemana aja sih sayang? Gak tau apa aku panik nyari kamu

Ngapain kamu nyari aku? Bukannya kamu malah asyik deh aku tinggal kan kamu bisa berdua-duaan sama perempuan itu

Hehe.. Jadi kamu cemburu nih?

Hah cemburu? Menurut kamu apa?

Gini ya sayang, kamu itu salah paham kemarin aku sama Dinda sekretaris aku itu ngambil buku file yang jatuh pas Dinda kasih ke aku nah terus otomatis aku harus ngambil kan? Pas aku mau ngambil ternyata Dinda ngambil juga nah jadi lah tangan aku sama Dinda kepegang tanpa sengaja

Ohhh gitu, terus kenapa kamu senyum-senyum gitu pas tangan dia kamu sentuh?

Yaiyalah, aku ketawa lho bukan senyum, aneh aja gitu aku masih aja ngalamin hal kayak anak remaja gitu

Ihh Gilang! Orang lagi cemburu juga malah di panas-panasin gitu

Siapa yang manas-manasin coba?

Itu kamu, besok kamu boleh pegang tangan aku sampai puas!
Yaudah sekarang jemput aku, aku mau pulang sekarang ya gak pake lama!

Tapi sekarang aku lagi di kantor, 10 menit lagi ada client dari Bali mau meeting

Segitu pentingnya client di banding aku? Jahat kamu! Yaudah gak usah jemput juga gak apa-apa!

Iya tunggu aku 3 jam lagi aku sampai ke Jakarta

Oke aku tunggu lho

Setelah memutus sambungan teleponnya senyum Prilly merekah tak henti-hentinya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Maaf guys aku baru publish_- soalnya aku abis selesai simulasi UN, maklum ank kls 9 lg sibuk"nya😂

Feel nya udh dpt blm guys? Klo udh mohon di comment yak..

Di tunggu vomment-nya!

Forever With You (Aliando & Prilly) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang