"Lo bisa mainin semua permainan yang ada di dunia ini tapi, jangan pernah mainin perasaan gue karena sekalianya gue kecewa gue gak akan bisa kembali utuh seperti semula"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Ma.. Maaf siapa ya?"
"Saya Ali, saya ingin mencari Prilly di sini apakah Prilly nya ada?" tanya Ali sopan
Ali sedikit familiar dengan gadis muda di hadapannya ini
"Ada Kak"
"Kayaknya kita pernah bertemu sebelumnya" Ali mulai ingat siapa Shela ini, Shela hanya mengerutkan keningnya bingung
"Kamu kan anak perempuan yang waktu itu saya kasih buket bunga kan?" tanya Ali memastikan
Shela hanya diam, dia tidak ingat siapa pria tampan di hadapannya ini
"Kita pernah ketemu di Universitas tempat Prilly kuliah" jelas Ali.
"Ohh.. Kakak ganteng ini kenal sama Prilly"
"Iya, saya sahabat SMA nya Prilly"
Shela hanya mengangguk mengerti dengan penjelasan yang di berikan Ali
"Ayok Kak ma--"
"Shel, siapa yang dat--" ucapan Prilly terhenti setelah melihat Ali di hadapannya ini, Prilly membalikkan badannya tetapi, tangan kekar Ali berhasil mencegahnya membuat Prilly mau tak mau membalikkan badannya seperti semula lagi.
"Gue mau ngobrol banyak sama lo" tangan Ali mencekal pergelangan tangan Prilly dengan cepat Prilly menepisnya kasar
"Gak perlu! Gue udah males!" cerca Prilly
"Please kasih gue waktu buat ngobrol sama lo, 5 menit gak apa-apa deh" pinta Ali memelas
Shela yang melihat semua obrolan Ali dan Prilly merasa bingung ia memutuskan untuk masuk ke dalam saja tidak mau ikut campur dalam urusan yang ia tidak tahu ini.
Ali manatap Prilly dengan nada memohon, Prilly menganggukkan kepalanya menurut
"5 menit aja" pinta Prilly
Ali mengajak Prilly ke belakang taman rumah milik Gilang
Mereka duduk di kursi panjang
"Kok lo tau gue ada di sini?" tanya Prilly sinis
"Iya kata tetangga lo, lo ada di sini jadi gue ke sini aja deh"
Prilly hanya mengangguk. Seketika keadaan di antara mereka hening
"Sekarang lo tinggal di sini sama Tante Ully?" Ali membuka suara lagi
"Iya" balas Prilly seadanya
"Gue udah nikah Li" ucap Prilly lirih.
Seketika hantaman panas menerjang lubuk hati Ali, sesak membuat mata Ali mulai memanas.
"Iya, selamat ya" jawab Ali lirih menahan rasa sesak tak karuan ini
"Lo juga udah nikah kan?" tanya Prilly
"Belum" jawaban ali membuat Prilly mengerutkan keningnya bingung
"Lah terus perempuan yang jalan sama lo waktu di Amsterdam siapa?" tanya Prilly penasaran
"Oh dia itu Yolanda teman satu kuliah gue di Amsterdam" jelas Ali membuat Prilly diam mencerna setiap kata demi kata yang Ali ucapkan.
Prilly merasa ada rasa yang seketika menghantam hatinya, dia udah salah sangka pada Ali.
Prilly kira yang bersama dengan Ali waktu itu adalah calon istrinya, Ali menautkan sebelah alisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You (Aliando & Prilly)
Fanfiction"Tapi sekarang gue cintanya sama lo Prill" "Telat Li! Sekarang gue udah bahagia sama Kak Gilang!" "Maaf Prill gue baru sadar kalo lo punya perasaan lebih buat gue" "Sorry gue gak mau banyak berharap lagi sama lo! Percuma ujung-ujungnya bikin gue sak...