"Sebuah janji yang di ucapkan bukan untuk di ingkari"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Prill, tunggu gue" Ali mencekal pergelangan tangan Prilly membuat Prilly terpaksa berhenti. "Mau ngapain sih Li? Udah lo enggak usah mikirin gue, lo mending fokus aja sama calon istri lo itu" Prilly menunjuk Yola dengan dagu.
"Enggak lo salah paham" Ali mencoba memberikan penjelasan kepada Prilly, tetapi Prilly selalu saja menolaknya.
Gilang datang menghampiri Prilly karena Gilang masih saja bingung dengan sikap Prilly yang tiba-tiba tidak jelas.
"Prill, ini sebenarnya ada apaan sih?" Gilang menghampiri Prilly dengan tatapan bingung.
"Enggak ada apa-apa kok sayang, yaudah yuk kita pulang aja" Prilly menggandeng Gilang dan membuat Gilang tambah bingung dengan sikap Prilly ke Gilang bak, orang pacaran.
"Maksud lo ap-" omongan Gilang terhenti setelah Prilly mengedipkan sebelah matanya seperti orang yang sedang memberi kode dan Gilang mengangguk paham.
"Yaudah yuk kalo kamu mau pulang" kata Gilang.
"Dia siapa Prill?" tanya Ali tak mengerti. "Oh iya gue lupa ngenalin ke lo, dia ini Gilang calon suami gue" jawaban Prilly berhasil membuat Ali membulatkan matanya tal percaya.
"Bohong, pasti lo bohongin gue kan?" Ali menggeleng-gelengkan kepala nya. "Ngapain gue harus bohong sama lo, kalo enggak percaya tanya aja sama Gilang nya langsung" ucap Prilly santai.
"Prilly benar, gue sama Prilly emang mau nikah" Gilang angkat suara membuat Ali diam seribu bahasa.
"Yaudah Li gue mau balik" Prilly menggandeng Gilang, meninggalkan Ali yang masih saja membisu.
"Ali, ini ada apa?" Yola menghampiri Ali yang masih saja diam membisu. "Prilly salah paham, gue harus ngejelasin semuanya" tutur Ali.
"Sorry ya Kak tadi gue manggil lo sayang" kata Prilly. "Enggak apa-apa santai aja" jawab Gilang.
Gue malah seneng udah di panggil sayang sama lo yah, meskipun itu cuman boongan doang, semoga aja lo bisa manggil gue sayang beneran ya Prill-Batin Gilang sambil tersenyum sendirian
"Kak Gilang kok malah bengong? Maba senyum-senyum sendirian lagi" Prilly tersadar kalau dari tadi Gilang melamun tak jelas sambil senyum-senyum sendiri.
"Enggak, gue cuman lagi mikir aja kapan gitu lo bisa manggil gue sayang beneran?" kata Gilang santai membuat Prilly kaget dengan omongan Gilang.
Prilly hanya diam, mencerna setiap kata yang Gilang bicarakan barusan.
"Eh, kok malah diem, kenapa? Udah enggak usah di pikirin omongan gue yang tadi, abaikan saja" Gilang tersenyum. "Ngomong-ngomong tadi siapa?" lanjut Gilang.
"Hmm... Cuman temen SMA" kata Prilly dengan nada malas. "Temen SMA kok kayak deket banget ya?" tanya Gilang penasaran. "Iya, dia sahabat SMA doang" kata Prilly dan Gilang hanya mengangguk.
"Kayaknya temen SMA lo mau nikah deh" Gilang melirik sekilas kepada Prilly yang masih menundukkan kepalanya. "Mungkin" ucap Prilly singkat.
⚜⚜⚜
Setelah mandi Prilly memutuskan untuk berbaring di ranjang kamar hotelnya.
Pikiran Prilly melayang kemana-mana dan memori tentang kejadian hari ini kembali terputar, Prilly hanya tersenyum getir melihat cowok yang ia sangat cintai sedang bersama wanita lain, bukan hanya sekali Prilly melihat kedekatan Ali dengan wanita lain melainkan dua kali dengan wanita yang sama sedang berjalan seperti sepasang kekasih.
Dan yang membuat Prilly down Ali bersama wanita 'itu' sedang memilih perhiasan seperti perhiasan untuk menikah, bagaimana bisa? Bukannya Ali ke Amsterdam dengan tujuan untuk kuliah?
Tapi, Ali malah bersenang-senang dengan wanita lain.
Berarti Ali telah berbohong pada Prilly?Prilly sangat jelas mengingat kata-kata Ali yang selalu ada di sampingnya dan membahagiakannya.
"Janji lo terlalu manis Li sampe-sampe gue diabetes!" Prilly tersenyum sini mengingat ucapan manis yang dulu Ali pernah katakan padanya.
Prilly membatin, Ali dengan teganya membuat Prilly sakit hati, tapi mengapa Prilly masih saja mencintai Ali yang jelas-jelas sudah mengkhianati hati Prilly? Itu tandanya Prilly benar-benar tulus mencintai Ali.
"Ya allah, jika memang Ali jodohku dekatkanlah kami, dan jika memang Ali bukan jodohku jauhkanlah dan hilangkanlah perasaanku padanya hari ini juga" ucap Prilly
"Li, gue harap lo bisa langgeng ya sama calon istri lo, dan gue berharap rasa cinta gue ke lo bisa hilang, long last dehh" Prilly menerawang ke arah dimana ia melihat dengan mesranya Ali bersama wanita 'itu'.
⚜⚜⚜
"Yaudah yuk Prill, kita pulang ke Indonesia" Gilang telah menyiapkan koper-kopernya untuk pulang ke tanah air. Prilly mengangguk dan mereka pergi ke Bandara untuk pulang ke negara nya sendiri.
⚜⚜⚜
Setelah kemarin pulang ke Indonesia, kini Prilly di sedang libur karena tanggal merah, dan Prilly menghabiskan liburannya bersama dengan Mama tercinta.
"Oh ya Prill, kamu kapan mau ngasih jawaban ke Mama?" tanya Ully setelah duduk di samping anaknya. "Jawaban apa Mah?" tanya Prilly sambil memakan kentang goreng cemilan nya.
"Masa kamu lupa sih? Kamu mau enggak nikah sama Gilang?" tanya Ully sambil mengambil cemilan Prilly dan memakannya.
"Oh itu, hmm gimana ya? Prilly masih bingung Mah" jawab Prilly.
"Kamu gimana sih? Yaudah nanti malam kamu harus jawab, soalnya nanti malam keluarga Gilang ngajak makan malam di rumah nya, sekalian rapat tentang hari dan tanggal pernikahan kamu sama Gilang" Ully meninggalkan Prilly setelah Prilly mengangguk sebagai jawabannya.
⚜⚜⚜
"Prill, kamu udah siap belum? Kok lama banget sih, cepet dong keburu malem nih" Ully mengetok pintu kamar Prilly. "Iya Mah sebentar" teriak Prilly dari dalam.
Setelah 5 menit akhirnya Prilly keluar dengan style yang membuat Ully terkagum-kagum.
"Wah, kamu cantik banget" Ully memerhatikan dari ujung kaki sampai ujung kepala Prilly.
"Ish apaan sih Mah, bikin Prilly nge fly aja" Prilly terkekeh.
⚜⚜⚜
"Kamu udah bisa kasih jawaban ke kami kan Prill?" tanya Sofi. "Hmm insya allah siap tante" jawab Prilly sambil tersenyum. "Terus apa jawabanya?" lanjut Sofi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kira-kira Prilly nerima buat di jodohin sama Gilang gak ya?
Dont forget for Vote, Comment and Follow me guys;v
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You (Aliando & Prilly)
Fanfiction"Tapi sekarang gue cintanya sama lo Prill" "Telat Li! Sekarang gue udah bahagia sama Kak Gilang!" "Maaf Prill gue baru sadar kalo lo punya perasaan lebih buat gue" "Sorry gue gak mau banyak berharap lagi sama lo! Percuma ujung-ujungnya bikin gue sak...