"Loh kok ada Reza di sini? Bukannya kamu masih di Jerman ya?" tanya Resi saat melihat Reza yang sedang bergurau dengan Ali di dalam ruangannya. Reza dan Ali langsung menengok ke arah pintu dan betapa terkejutnya ia sata melihat Resi sudah berada di sana.
"Nah tante Resi? Apa kabar Tan?" tanya Reza balik Reza bangkit dan mencium telapak tangan Resi sopan. Ali yang melihat ke akraban mereka mengernyitkan keningnya heran mengapa Mamanya dan Reza bisa saling kenal padahal Ali tak pernah cerita tentang kutu kupret satu itu.
"Aku baru balik ke sini dua hari yang lalu Tan, dan sekarang aku di suruh Papa kerja di sini" jawab Reza.
Rumah sakit ini sebenarnya punya keluarganya Reza. Berarti bisa di katakan rumah sakit ini juga punya keluarganya juga karena Ali dan Reza adalah saudara sepupu.
Lah pantes muka nya sama-sama ganteng ternyata eh ternyata mereka masih sedarah tohh.
"Dia ini anaknya Lili sama Welson, tante sama om kamu Li" jelas Resi dan Ali langsung ternganga saat mendengar bahwa mereka berdua adalah sepupuan.
"Lah ternyata lo sepupu gue" Ali menghampiri Reza dan memeluknya manja. Reza langsung melepaskan pelukan dari Ali "Ihh jijik gue punya sepupu alay kayak lo" ucapan Reza berhasil membuat Ali menatapnya tajam
"Ihh gue juga jijik punya sepupu yang masih jomblo kayak lo!" balas Ali sambil merinding geli. "Udah-udah kan kalian sepupuan jadi kagak boleh saling menghina, tapi saling maki-maki aja gak apa-apa" ucapan Resi membuat kedua laki-laki tampan ini melotot"Mama!"
"Tante!"
Kekehan Resi menggema di ruang praktik Ali "Yaudah nihh Mama cuma mau bawain makan malam buat kamu" Resi menyerahkan sekotak bekal untuk Ali tangan Ali terulur untuk mengambilnya "Makasih Mah"
"Oh ya Za, Mama sama Papa kamu masih di Jerman?" tanya Resi pada Reza. "Iya Tan, tapi katanya sebentar lagi mereka bakal ke sini dan menetap di Indonesia" jawab Reza kepala Resi mengangguk paham
"Yaudah Mama pulang dulu ya, Li jangan lupa di makan bekelnya. Itu sengaja Mama bawa banyak supaya kamu bisa kasih ke temen kamu, tapi kamu makan berdua aja deh sama Reza" Resi menutup pintu ruangan Ali.
⚜⚜⚜
Sesuai dengan rencana, hari ini Prilly membawa Ully ke sebuah mall yang sudah di tentukan oleh Ali.
Sedari tadi Ully bertanya-tanya mengapa tiba-tiba Prilly mengajak Ully ke mall padahal Prilly tidak begitu menyukai mall.
"Prill, kok tumben kamu ngajak Mama ke mall? Kan kamu gak suka ke mall?" tanya Ully heran. "Prilly cuma mau beli baju kantor doang kok Mah, soalnya Prilly udah bosen sama baju kantor yang lama" Prilly berjalan meninggalkan Ully di belakangnya.
Ully mempercepat langkahnya karena Prilly sudah meninggalkannya duluan di depan "Eh Prill, kok kita ke mall sini sih? Kan biasanya di sana" Ully menatap seisi mall yang menurutnya sangat tidak familiar.
Prilly gugup saat mendengar pertanyaan Ully "Hehe i-iya Mah soalnya toko bajunya ada di sini" Prilly melega saat sudah menjawab pertanyaan Ully dengan lancar walaupun sedikit terbata.
Prilly dan Ully memasukki kawasan pertokoan, Prilly berhenti di salah satu toko yang menjual baju-baju formal. Prilly memilih-milih baju yang akan ia pakai untuk bekerja.
"Mah bagusan yang warna maroon apa dongker?" Prilly mengangkat dua baju setelan dengan warna berbeda Ully mengadahkan pandangannya ke arah dua baju di tangan Prilly "Hmm.. Biru dongker aja Prill bagus kayaknya kalo kamu pake"
Prilly menaruh kembali baju yang berwarna merah maroon dan berjalan ke arah fitting room untuk mencoba baju yang berwarna biru dongker.
Setelah membayar baju yang di beli, Prilly mengajak Ully untuk ke restoran tempat di mana Ali dan Resi berada.
Duhh Ali mana lagi?-batin Prilly
Setelah melihat Ali dan Resi yang berada di pojok ruangan, Prilly segera menarik tangan Ully untuk duduk ke sana.
Ully membuka lebar kelopak matanya saat nelihat di hadapannya sudah ada Resi-suami dari Syarief. Ully membalikkan badannya hendak pulang saja karena ia malas bertatap muka apalagi berurusan dengan wanita yang dulu paling ia benci yaitu Resi. Tetapi, tangan Prilly berhasil mencekal pergelangan tangan Ully dan terpaksa Ully harus berbalik lagi menatap ke arah anaknya
"Mama mau kemana?" tanya Prilly menatap mata Ully. Ully melirik sekilas ke arah Resi yang sedang menatapnya tajam "Mama mau pulang aja, ngapain di sini buang-buang waktu aja" Ully sengaja menekan kalimat terakhirnya.
"Yaudah Mama duduk dulu di sini, hari ini kita akan menyelesaikan masalah yang terjadi di antara keluarga kita sama keluarga Ali" Prilly menuntun Ully untuk duduk "Ali kamu ngapain sih ajak Mama buat ketemu sama keluarga ini" Resi melirik tajam ke arah Ully dan kedua bola mata Ully sudah menatap Resi tajam juga.
"Ngapain nyelesaiin masalah? Gak penting! Mending saya pulang" Ully melipat tangannya. Ully dan Resi di terkam perang dingin, mereka berdua saling menyindir satu sama lain
"Kemana aja kamu selama ini? Suami kamu itu tuh udah membuat keluarga saya berantakan bahkan jatuh miskin!" Ully menunjuk jijik ke arah Resi "Eh yang ada saya yang marah! Gara-gara kamu suami saya jadi suka sama kamu bahkan dia lebih cinta kamu dari pada saya" Resi membalas tatapan sinis.
Ully mengernyitkan keningnya saat mendengar bahwa Syarief mencintainya?
"Apa kamu bilang? Mas Syarief cinta sama saya?" tanya Ully bingung
"Iya suami saya jatuh cinta sama kamu, dan gara-gara itu saya dan Ali jadi gak ke urus, tiap hari Mas Syarief mikirin kamu terus, dasar perempuan pengrebut laki orang!" tajam Resi, Ully membisu ia tak menyangka bahwa selama ini Syarief mencintainya.
"Kalo dia cinta sama saya kenapa dia engga ngomong? Terus kenapa dia malah nikah sama kamu?"
"Dia engga enak sama Mas Rizal, dan dia nikah sama saya gara-gara di jodohkan"
Ully manggut-manggut mengerti tapi, dia masih tidak percaya atas pengakuan Resi, Prilly mengusap bahu Ully berusaha menenangkan Mamanya "Sabar Mah, Prilly yakin Mama kuat" Prilly mengulum senyum tipis.
"Oh ya kita ada kedatangan tamu di sini, Silahkan masuk!" suruh Ali
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tamu? Siapa guysss???
Oh yaaa btw ini aku masih bingung mau ngasih cry ending atau happy ending, mungkin temen-temen bisa kasih saran ke aku silahkan di comment mau ending kayak gimana?
Sad or happy?
Jangan lupa VOMMENT nya guysss
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You (Aliando & Prilly)
Fanfiction"Tapi sekarang gue cintanya sama lo Prill" "Telat Li! Sekarang gue udah bahagia sama Kak Gilang!" "Maaf Prill gue baru sadar kalo lo punya perasaan lebih buat gue" "Sorry gue gak mau banyak berharap lagi sama lo! Percuma ujung-ujungnya bikin gue sak...