"Enggak usah jauh-jauh liat ke atas. Lo coba lihat dulu hati orang di sebelah lo"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Hmm, iya deh gue mau, mumpung gue enggak ada acara, jam berapa?" Jawaban Prilly membuat Gilang senang karena tawarannya bisa diterima tanpa ditolak.
"Jam 7 Malem, gue jemput lo dandan yang cantik ya" Gilang tersenyum licik membuat Prilly malu karena kata-kata terakhirnya.
⚜⚜⚜
Malam ini tepat jam 6 petang Prilly sudah berkutat dengan alat make up "Aduh gue pake baju apa ya?" Prilly mengeluarkan semua baju-bajunya, tetapi Prilly tetap saja bingung padahal bajunya ada 1 lemari lebih
"Yang ini udah pernah di pake, yang ini warnanya ketuaan, yang ini gak cocok" Prilly membuang bajunya satu per satu ke atas kasur
"Ya ampun Prill, ini kamar apa kapal pecah? Berantakan amat" Ully kaget dengan isi kamar Prilly, Prilly hanya cengengesan "Iya nih Mah, kemaren Gilang ngajak aku buat makan malam" Ucapan Prilly membuat Ully menatap anaknya tak percaya bahwa anaknya bisa menerima tawaran dari Gilang, perlahan-lahan Prilly akan melupakan Ali dengan cara mengganti posisinya Ali dengan perlahan-lahan dan cara yang halus.
"Yaudah kamu pake baju yang ini aja" Ully mengambil baju dress purple sepaha dan tak berlengan "Nah, pilihan Mama bagus, Thanks Mah" Prilly mencium pipi kiri Ully
"Iya, nak sama-sama sana kamu ganti baju nanti Gilang nungguin kan kasihan" Ully berbalik arah setelah melihat Prilly mengangguk sebagai jawabannya.
Setelah memakai baju yang di pilih Mama Ully Prilly duduk di depan cermin besar dan memoles bedak, lipstik yang tidak terlalu menor karena Prilly tidak suka berdandan berlebihan, Prilly membiarkan rambut sebahu nya tergulai dan di bawah rambutnya Prilly sedikit bergelombang "Perfect" Prilly puas dengan apa yang ia buat di wajahnya Prilly langsung menyambar tas kecil dan memakai sepatu teplek.
"Prill, hari ini lo cantik banget" Ucap Gilang setelah melihat penampilan Prilly malam ini "Thanks" Prilly tersenyum manis "Yaudah silahkan masuk" Gilang membukakan pintu mobil untuk Prilly.
Dua insan tersebut memasuki kawasan restoran megah nan mewah "Mau pesan apa?" Tanya Gilang sambil melihat menu makanan yang tersedia di restoran itu "Hmm, spagheti barbekyu, mocca cino" Prilly menunjuk menu tersebut "Yaudah, mas spagheti barbekyu sama mocca cino nya dua ya" Ucap Gilang pada sang pelayan.
"Prill, gue boleh kan main ke rumah lo? Soalnya gue mau deket sama nyokap lo" Gilang menatap Prilly
"Ya, bolehlah lo boleh main ke rumah gue kapan aja" Prilly menatap Gilang kembali terlihat ukiran senyum di bibir mungil Prilly. Setelah pesanan mereka datang mereka berdua langsung melahap makanannya. "Prill, lo kenapa sih waktu itu nolak gue?" Pertanyaan Gilang membuat Prilly menghentikan aktivitas makannya
"Hmm... Rasanya gue enggak cocok aja jadi pacar lo" Alibi Prilly "Ohh... Lo enggak bohong kan?" Tanya Gilang memastikan "Yah, Eng-gak lah" Prilly agak gugup
"Hmm, kalo lo udah siap buat nerima gue, gue selalu ada kok buat lo, gue masih di sini dan hati gue hanya buat lo" Prilly tertegun mendengar kata-kata Gilang ia menjadi bingung harus memilih laki-laki yang pasti di depan mata tetapi Prilly tak cinta ataupun Laki-laki yang enggak pasti kapan datangnya tetapi Prilly sangat mencintainya?
Tuhan, tolong bantu hamba mu ini-Batin Prilly
"Thanks ya lo udah mau nunggu gue, tapi gue minta maaf kalo sampe saat ini gue enggak bisa mencintai lo dengan tulus" Prilly menatap Gilang sedangkan Gilang langsung pupus tetapi tidak ada kata MENYERAH
"Iya enggak apa-apa kok gue ngerti" Gilang menatap Prilly penuh harapan dan cinta.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Next part nya gimana ya guys???
VOMMENT ya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You (Aliando & Prilly)
Fanfiction"Tapi sekarang gue cintanya sama lo Prill" "Telat Li! Sekarang gue udah bahagia sama Kak Gilang!" "Maaf Prill gue baru sadar kalo lo punya perasaan lebih buat gue" "Sorry gue gak mau banyak berharap lagi sama lo! Percuma ujung-ujungnya bikin gue sak...