"Aku akan mengejarmu sampai titik darah penghabisan"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Jangan-jangan lo mikirin, Andika mantan lo ya" Gilang tertawa terbahak-bahak sedangkan Shela mengerucutkan bibirnya
"Issh.. Apaan sih, enggak lucu" Shela berdecak sebal "Dia tuh udah gue buang ke tempat sampah, jadi enggak usah di inget-inget lagi" Shela kembali mengingat kejadian 3 Tahun yang lalu
Shela trauma dengan yang namanya cinta karena ia pernah di khianati oleh cinta nya sendiri, Andika cowok yang ia kagumi, sayangi, bahkan cintai begitu teganya menduakan hatinya yang jelas-jelas pada saat itu Shela sedang cinta-cintanya, Andika kepergok sedang makan bersama perempuan lain, kata Andika itu sih cuman temen tetapi, Shela berpikir lain dan semenjak saat itu juga Andika dan Shela putus.
Jujur sampai saat ini Shela masih mengingat kenangan manisnya yang sering ia lalui bersama kekasih yang Shela cintai, namun semua kenangan manis nya itu berubah menjadi pahit bila di ingat lagi oleh Shela.
"Woooyyy" Teriak Gilang membuat Shela kaget setengah mati karena sedari tadi ia mengingat masa lalunya "Ishh apaan sihh, nga-getin aja untung jantung gue kagak copot" Shela kesal dengan sifat perilaku abangnya.
"Btw, lo masih mau ngejar Prilly?" Tanya Shela membuat Gilang diam seketika ia bingung harus berbuat apa cuman ada 2 pilihan menjauh, berarti Gilang harus merelakan Prilly hidup bahagia bersama orang lain atau atau tetap di tempat yaitu, memperjuangkan Prilly sampai dapat.
"Mungkin gue harus ngejar Prilly sampe dapet" Gilang hanya meyakinkan hatinya untuk diam di tempat walaupun masih banyak perempuan yang lebih cantik dari Prilly tetapi Gilang tetap pada pilihan hatinya "Yakin?" Shela tak percaya dengan apa yang Kakaknya katakan
"Yaiyalah, kalo gue putus asa yang ada Prilly nya udah di ambil orang duluan, gue enggak mau Prilly bahagia sama orang kecuali sama gue" Gilang bersihkeras untuk mendapatkan hatinya Prilly
"Tapi kalo Prilly nya tetep enggak mau, gimana? Yang ada lo malah ngusik hidupnya Prilly" Shela menasihati Kakaknya yang kekeuh dengan pendiriannya. Gilang hanya diam mencerna semua kata-kata Adiknya, apa yang Shela katakan memang benar Gilang enggak mau melihat Prilly malah menjauh darinya.
"Gue bakal jadi sahabat nya Prilly" Gilang seketika merubah semua cara mendapatkan hati Prilly menjadi cara halus "Nah, mending gitu aja jadi nanti lo deketin Prilly dengan cara halus" Shela menundukkan badannya sambil membuka tali sepatunya.
⚜⚜⚜
Prilly menatap nanar ke arah bingkai foto yang berukuran 4R yang berisikan foto seorang remaja laki-laki sedang merangkul pundak seorang remaja perempuan, keduanya terlihat sedang bahagia. Prilly menjadi mengingat semua kenangannya bersama Ali, tiba-tiba pikiran Prilly menerawang kemana-mana, ia menjadi ingat bahwa tadi ia sudah menolak Gilang demi Ali
"Li, gue bela-belaiin nolak cowok buat lo, karena 99% hati gue masih ada nama lo yang terukir manis di hati gue dan akan selamanya seperti ini, padahal gue tau kalo Gilang serius sama gue, tapi gue berani nolak dia tuhh cuman karena gue percaya bahwa suatu saat nanti lo akan kembali dan hati lo hanya milik gue" Prilly mengusap kaca bingkai itu kemudian Prilly meletakkan kembali bingkai foto tersebut ke meja sebelah ranjangnya.
Prilly membuka akun SMS nya sejak 1 tahun yang lalu Prilly mengirimi Ali sebuah pesan tetapi hingga sekarang tak kunjung di balas oleh Ali jangankan di balas di baca aja enggak cibir Prilly.
"Mungkin Ali ganti kartu, udahlah Prill lo tuh jangan ngarepin yang enggak pasti buat lo raih" Prilly tersenyum getir menelan semua pahit percintaannya sendiri karena sejak SMA Prilly sudah terbiasa menolak puluhan cowok demi Ali, bahkan Prilly tak memperdulikan perasaan cowok yang Prilly tolak.
Prilly sudah menyia-nyiakan puluhan cowok demi satu cowok yang enggak pasti yaitu 'Aliando Malik Syarief' sahabat nya dari dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You (Aliando & Prilly)
Fanfiction"Tapi sekarang gue cintanya sama lo Prill" "Telat Li! Sekarang gue udah bahagia sama Kak Gilang!" "Maaf Prill gue baru sadar kalo lo punya perasaan lebih buat gue" "Sorry gue gak mau banyak berharap lagi sama lo! Percuma ujung-ujungnya bikin gue sak...