Aku dan Anya [TAMAT]

Planetarium

Wahhhh... akhirnya gue menulis lagi. Sudah lama banget rasanya. Seperti judul bukunya, Aku dan Anya. Berarti ini cerita tentang gue dan kekasih gue yang bernama Anya. Oiya, buat yang belum kenal, nama gue Saykelon. Biasa dipanggil 'Say', atau 'Kelon'. Tapi biar akrab panggil aja Say, jangan malu-malu. Biasanya yang malu-malu manggil Say memplesetkan jadi 'Sayur' atau yang lumayan parah 'Sayton', hehe. Salam kenal ya.

Cerita kita mulai dari ketika gue baru jadian, biasa... namanya juga pasangan baru, pasti maunya berduaan melulu. Karena Anya anak rumahan, dia senang banget di ajak jalan. Mumpung disetujui nyokapnya. Dengan catatan, pulangnya jangan malam-malam. Biasanya sih gue ngajak nya gak jauh - jauh, seputaran kota Samarinda aja. Kali ini aja yang lumayan jauh, ke kota sebelah, Tenggarong. Anya gak tau dia mau di bawa kemana, gue gak bilang mau ngajak dia ke Planetarium yang ada di Tenggarong.

Selama di perjalanan Anya banyak diemnya, mungkin ini pengalaman pertama dia jalan jauh, atau dia takut kalo ternyata sebenarnya gue penculik yang sudah lama merencanakan penculikan dengan modus PDKT - jadiin pacar - culik - minta tebusan. Ya gue gak setega itu, gini - gini gue punya kerjaan, dan gue kerja nya saban malam aja, sebagai wakar. Makanya siang bebas mau pacaran, atau jalan atau berbisnis yang lain, salah satunya ya jadi penculik, hehe.

Singkat cerita, gue dan Anya sudah di dalam planetarium. Yang berarti gue murni ngajak Anya jalan-jalan, bukan nyulik. Perasaan Anya jadi tenang, dia menikmati perubahan suasana yang pelan-pelan berubah gelap. Tak lama, langit - langit dipenuhi bintang, gue dan Anya seolah di ajak ke luar angkasa. Suasana romantis mulai terasa. Jantung gue berdegup lebih cepat dari biasanya. Gue genggam tangan Anya yang anehnya terasa basah, kenapa ya? Apa Anya punya penyakit paru-paru basah? Ah, masa sih? Gue sih maunya positif thingking aja, jadi mikirnya karena Anya masih takut dikit tentang gue. Tapi dari pada kepikiran, gue tanya langsung aja. Supaya keliahatan kalo gue pacar yang perhatian, hehe.

"Anya, kayaknya tangan kamu basah, takut ya..." kata gue dengan nada di buat seperti bercanda.
"Iya... anu, ini sudah malam, kamu gak kerja memangnya? Aku juga dimarahin Mama kalo pulang malam..."

JDEEEERRR!
DUAAAARRRRRR!!
JDDEEEERRR!

ANYA PIKIR SEKARANG SUDAH MALAM KARENA DI PLANETARIUM GELAP?

Fiuhhh... Lugunya pacar gue ini...