Bonus

260 21 6
                                    

Gak terasa, seminggu sudah berlalu ketika pagi-pagi Anya setor muka di depan rumah gue. Ah, biasa aja ya sudah rasanya. Tetapi gimana kalo kali ini Anya nampang di depan rumah bersama seorang anak? Yah, itu juga biasa kayaknya...
Lalu, jika si anak di perkenalkan Anya seperti ini, "Say... maaf, selama ini Anya gak pernah cerita soal ini. Tapi bagaimanapun Say harus tau..." jantung gue mulai deg deg'an. Badan gue ikutan panas dingin. Takut mendengar pengakuan yang mungkin akan bikin gue benar-benar mengalami serangan jantung! Apa lagi si anak mulai senyum - senyum gak jelas.
"Sebenarnya Anya... Anya..." Anya menggantung omongannya sambil menggigit bibir seolah enggan atau gak yakin apa kah gue memang harus tau. Matanya berair seperti ingin nangis, menguatkan pikiran ngeri gue akan apa yang bakal dia katakan.
"Anya punya ponakan Say, dan ini salah satunya."

JDEEEERRRR.

Waduh, syukurlah, gue bisa menghela nafas setelah menahannya lama dan hampir mati. Kacau! Mau ngomong itu aja sudah kayak mau bilang dia punya anak!!

Gue perkirakan usia ponakan Anya sekitar lima atau enam tahunan dilihat dari lubang hidungnya yang masih kecil. Sepertinya dia juga baik dan ramah. Yah... asal gak mewarisi sifat ajaib Anya aja.

Gak perlu nunggu gue suruh masuk dulu. Anya nyelonong masuk seolah ini sudah menjadi rumah dia sendiri. Yang kasian ya ponakan nya ini. Ia terperangah liat puluhan ribu komik koleksi gue yang saling tumpang tindih di kamar, ruang tamu, sampai dapur! Gue memang penggila komik, bahkan komik salah satu bagian hidup yang tak terpisahkan dari hidup, seperti Anya... Hehe.

"Kakak..." ponakan Anya ternyata nyebut Anya sebagai 'kakak', bukan 'tante', ini memang sering terjadi sih. "Teman kakak alim ya, banyak banget punya Al-Qur'an."

JREEEEENG.

Gue garuk kepala, dia ngira komik-komik gue Al-Qur'an? Sepertinya telah muncul, bonus sebagai pacar Anya. Seorang anak kecil yang sifatnya gak beda jauh kayak tantenya... mungkin.

Aku dan Anya [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang