Aku dan Anya [TAMAT]

Radith Membuatku (Hampir) Gila II

Untungnya Anya gampang lupaan. Dia lupa kelainan gue hari ini. Tapi gue gak mungkin selamanya sembunyiin kenyataan keberadaan Radith di rumah. Apa lagi kalo mendadak Anya nongol ketika Radith juga ada disana, cukup untuk menjadi alasan perang mengerikan akan bergejolak.

Sekali lagi, gue sampai rumah dengan selamat sepulang ketemu Anya. Gue berpikir suatu saat akan mati mendadak ketika bersama Anya. Entah karena jantungan, atau di hajar masa, atau kejadian tak terduga lainnya. Untung gue selalu baca doa selamat tiap mau ketemu Anya. Makanya jangan heran gue masih panjang umur sampai sekarang. Sebenarnya gak masalah sih mau panjang umur atau gak, umur itu kan rahasia Tuhan. Mana tau hari ini sehat wal afiat, eh besoknya mendadak koit. Makanya, selagi masih hidup, banyak-banyaklah melakukan kebaikan, kurangin hal negatif, terutama gosip, prasangka buruk, bergunjing, dan fitnah. Itu kan sifat yang tidak disukai Tuhan. Namun banyak manusia menyukai dan melakukannya. Tunggu, kenapa gue malah kayak ceramah ya? Hehe.

Yah, walo gue selamat dari Anya. Hari ini berbeda, Radith nunggu untuk melatih kesabaran gue.

"Nah, baru pulang. Lama banget." Sambutnya sambil mainin smartphone. Mungkin Radith sedang main mobile legend, game yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Ho... mungkin saking gak ada kerjaan. Nge-game menjadi salah satu andalannya demi membunuh waktu.

Iseng-iseng gue nanya, "Loe gamer Dith?"

Gue gak nyangka, pertanyaan iseng itu membuat Radith pulang mendadak tanpa menjawab dan tanpa membawa tas kempingnya. Apa dia marah? Marajuk? Atau kumat kayak Anya?

Tak butuh waktu lama untuk mendapat jawaban pertanyaan-pertanyaan itu. Dua jam kemudian Radith kembali dengan membawa satu tas kemping lagi! Benar-benar mau pindah kerumah gue kayaknya ini orang. Dan apa kalian tau isi tas kempingnya kali ini?

Radith ngeluarin PSP, PS Vita, PS One, PS 2, PS 3, PS 4, 3DS, X-Box 360 dan Wii lengkap dengan kaset permainannya.

Gue melongo. Hanya karena pertanyaan basa-basi 'Loe gamer Dith', Radith membawa semua perangkat game yang dia miliki.

"Tuh Say, pilih aja mau main yang mana." Radith mempersilahkan gue milih.

Anehnya setelah itu Radith pergi, tanpa membawa tas kempingnya. Gue takut dia balik membawa satu atau dua tas lagi...