Aku Dan Anya III

174 11 0
                                    

Satu minggu tak terasa berlalu sejak gue mengenal Anya. Gue sering kirim pesan lewat WA, dan sempat juga nekat mampir kerumahnya. Gue tergila-gila padanya. Dunia gue benar-benar berubah. Gue merasa lebih semangat menjalani hidup, lebih dari biasanya. Gue rajin bangun pagi hanya untuk sekedar ngucapin selamat pagi lewat pesan, kemudian tidur lagi. Intinya gue benar-benar jatuh cinta. Dan cinta ini lah yang bikin gue makin semangat.

Sampai ketika gue gak sanggup menahan untuk tidak mengatakannya. Kata itu terungkap juga...

"Kok bisa? Kenapa?" Tanya Anya.
"Ya bisa."
"Kan kamu belum tau Anya, Say. Anya gak mau kamu kecewa."
"Aku siap." Sanggup gue tanpa pikir panjang, "Aku berani mengatakannya lantaran siap menerima kamu apa adanya. Mau bagaimanapun kamu nantinya."
"Iya, tapi kamu belum tau Anya..."
"Karena belum tau itu lah makanya mulai mencari tau sekarang. Dengan hubungan baru dimana kita akan tau perlahan gimana masing-masing dari kita." Ngotot gue berusaha yakinin keseriusan. Gue gak mau menyesal belakangan dengan melepaskan untuk tidak mengatakan perasaan. Gue ingin Anya menjadi bagian hidup gue. Gue ingin melindunginya, sebagai pasangan, lebih bagus lagi pasangan hidup.

Ya, gue masih ingat semuanya. Begitu juga ketika dia minta waktu sehari untuk mempertimbangkan jawaban. Dia bilang ingin memberikan jawaban yang tidak mengecewakan.

Besoknya jawaban memang gue dapat, namun bukan dari Anya! Gue di panggil Ibu-nya yang menanyakan seberapa besar keseriusan gue pada anak tercintanya dan seberapa besar kesiapan gue untuk menjaga Anya. Setelah gue mengatakan kesanggupan menjaga dan serius. Barulah masuk kebagian paling penting. Ibu-nya mengungkapkan penyakit Anya yang sebenarnya. Makanya kalo jalan Anya selalu ditemanin alias di kawal.

"Apa masih yakin untuk serius?"

Tanpa pikir panjang, dengan mantap gue bilang 'YA'. Akhirnya resmilah hubungan gue dan Anya dengan kesanggupan hati dan keseriusan perasaan yang gue miliki.

Aku dan Anya [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang