HAPPILY AUTUMN

11.8K 913 19
                                    

HARRY POV

Aku bisa melihat senyuman itu, aku bisa melihat ada gurat kecewa disana. Kate? Aku pun berat kau tahu?

Aku sudah bersama The Boys di LUXURY ini sangat pengap, sungguh. Dan lebih pengap lagi ketika Lucy menggamit lengan ku.

"Hi, wah kau tampan sekali hari ini"ucapnya.

Aku hanya tersenyum. Aku bisa melihat tatapan My Mates dan Ele yang datang bersama Louis terperangah.

"I think you with your assistant Hazz"ucapan Elle menyentakkan hati ku.

Aku hanya tersenyum, ah andai kalian tahu ingin sekali aku bersamanya dan menjauh dari Lucy!

AUTHOR POV

Harry bersama The Boys,Ele,dan Lucy duduk di sit VIP tentu saja di depan yang bisa langsung menatap model-model itu. Hanya Harry yang tampak tidak tertarik dengan ini.

Tadi di katakan jika akan ada tiga puluh tujuh model yang akan memperagakan tiga puluh tujuh busana di musim gugur.

Entah karena mungkin One Direction jadi salah satau tamu undngan lagu pertama adalah lagu 'na na na' yang menghantarkan para model ini betjalan di catwalk. Wajah mereka tampak ceria, wajar saja karena the theme is 'HAPPILY AUTUMN'. 

Ini awal bulan September, maka dari itu tema hari ini semua tentang Autumn.

"Kau kenapa hanya diam?"tanya Lucy.

"I just... nothing"ucap Harry. Lucy hanya tersenyum dan mengalihkan pandangannya ke arah model-model.

Lagu ketiga setelah mengalun 'Back for you' adalah lagu 'Kiss You'.

Seorang model terakhir mengenakan coat dress tosca polos, coat dress itu 5cm di atas lutut menunjukkan kejenjangan kakinya. Coat dress itu sangat indah, meski lengan panjang dia memiliki sedikit sabuk mutiara yang melingkar di pinggang model itu.

Sehingga tubuh model itu terbentuk dengan sempurna.

Model itu menggunakan stocking hitam serta heels hitam yang memiliki mutiara kecil di atasnya. Rambut coklat gelapnya terurai bebas, dia mengenakan beanie tosca polos namun ada tempelan mutiara berukuran sedang di pinggiran kanan beanie tersebut.

Membuat wjahnya tampak lucu dan menggemaskan.

Harry tertegun sesaat melihatnya ketika dia berjalan. Senyuman itu...

"Is she Kate?" Zayn yang tepat di sebelah Harry mengucapkan itu. Mereka semua terpana melihatnya.

"Oh shit! So CUTE" ucap Niall. Harry hanya terdiam melihatnya ketika melewati mereka.

KATE POV

Aku bisa melihat keterkejutan di mata mereka, oh ayolah aku juga sama terkejutnya dengan kalian. Oh tunggu bukankah tadi Harry mengatakan dibtelfon jika dia akan kesini, oh aku lupa.

Siapa gadis itu? Aku berfikir ketika aku akan melewati Harry, oh yeah i know who she is. Aku harus tetap tersenyum! Menyakitkan sekali rasanya.

AUTHOR POV

Lagu 'OWOA' mengalun, Semua model telah memperagakan busananya, sekarang saatnya mereka keluar secara bersamaan namun beraturan dengan membawa setangkai mawar yang akan di bagikan kepada penonton yang beruntung bersama dengan desainer brand tersebut.

'Kau cantik sekali Kate' Harry menyuarakan fikirannya.

"Apa yang kau katakan?"tanya Lucy yang mendengar dengan sangat jelas.

"No, i dont talk about anything"ucap Harry berbohong.

"I hope so"ucap Lucy ketus.

Zayn tersenyum melihatnya karena dia juga mendengar dengan sangat jelas apa yang di katakan Harry.

Semua model menuruni tangga, semua tamu berdiri. Harry sangat berharap Kate memberinya mawar merah yang di genggam Kate. Kate berjalan ke arahnya, Lucy sudah tampak tidak senang melihatnya.

Yah sedikit lagi Kate, fikir Harry. Namun?

"Thank you so much Kate"Ele mengucapkan itu dan tersenyum senang.

"You are so amazing Kate"tambahnya lagi.

"Thank you" Kate memeluk ele dan melirik ke arah Harry dan Lucy.

"You are perfect tonite"ucap Liam dan Kate memeluk the Boys yang memujinya tidak dengan Harry.

Tentu saja dia tidak memuji ku ada orang gila di sebelahnya, fikir Kate.

Ketika Kate sedang berbicara dengan Liam, seseorang dari arah bdlakang menariknya dengan tangan kanan, dan menutup mata Kate dengan tangan kiri. Kate sangat terkejut begitu juga dengan semua orang di sekitar mereka.

"Who are you?"ucap Kate ketika matanya terbuka dan melihat seseorang di depannya menutupi wajahnya dengan satu bucket mawar merah.

"Remember me?"tanya laki-laki itu tersenyum menurunkan bucket itu.

eaaaaaaa

hahaha

bersambung nih.

banyak banget readersnya.

tapi gada yang comment.

tolong dong hargain aku.

coba deh kalo kalian ada di posisi aku.

udah luangin waktu tapi ga di hargain.

aku ga maksa kalian kok baca cerita aku.

hanya sekedar tolong apresiasi kalian aja. :")

makasih ya....

I Love You, My AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang