TERIMAKASIHHH BUATBYANGBUDAH
VOMMENTSI LOVE YOU WKWKWK
ENJOY YA
PENI
AUTHOR POV
Harry hanya mengangguk ketika Victor tersenyum padanya. Namun, ketika Kate memeluk Victor mata Harry membesar.
"Shit!"ucapnya.
Nafasnya tercekat melihat Victor dan Kate berpelukkan di depannya. Air mukanya sudah panas melihat kejadian itu akhirnya dia memalingkan wajahnya hingga dia tak sadar jika Kate sudah mengetuk pintu dari luar ingin dibuka.
"Kau kenapa? Lama sekali membukanya"ucap Kate kesal meihat Harry.
Harry hanya mendnegus mendengarnya.
"Ku kira kau ingin berlama-lama di luar memeluk Victor"ucap Harry ketus tanpa melihat Kate.
Kate hanya mendengus mendengarnya.
HARRY POV
"Cepat sekali kau menjemputku"tanyanya sambil memainkan Iphone miliknya.
"Yah, aku sekalian mengantar Lucy"ucap ku.
Astaga! Apa aku salah bicara.
Aku melihatnya dari sudut mata ku. Tatapannya biasa saja namun aku sempat melihat dia memutar matanya.
Hei apa dia cemburu?!
"Oh"jawabnya masih sibuk dengan Iphonenya tanpa melirik ku.
Sebegitu sibuknya?huh!
"Akan kemana?"tanyanya masih menatap layar Iphone itu.
"Membeli baju saja"ucap ku cepat.
"Bukannya baju mu sudah disiapkan, kau bilang ingin membeli jam."tanyanya kesal menatap ku.
"Jam ku sudah banyak, baju ku memang sudah di siapkan tapi apa salahnya membeli untuk baju sehari-hari"ucap ku mantap.
"HARRY JIKA KAU MEMANG INGIN MEMBELI BAJU HANYA UNTUK HARIAN MU SAJA, KAU BISA KAN HARI LAIN"ucapnya berteriak.
Astaga, Aku baru tahu jika suaranya bisa senyaring itu.
"Apa bedanya? Kau kan tetap menemani ku juga"ucap ku cepat.
"Bedanya hari ini aku baru bertemu dengan Victor sejak kita pulang dari Paris kemarin"ucapnya kesal.
'OH ITU SEBABNYA? APA AKU HARUS MELEDAKKAN RUMAH VICTOR ITU AGAR DIA TIDAK BERTEMU LAGI DENGAN MU!'
Ingin sekali aku berteriak saat ini juga, namun aku berusaha sabar.
"Jadi kau meriundukannya?"tanya ku berusaha menahan kesal.
"Yah tentu saja"ucapnya cepat.
Aku bisa melihat dia langsung menutup mulutnya dengan tangan kanannya.
"Lalu kau pernah merindukanku?"tanya ku.
KATE POV
"Jadi kau merindukannya?"tanya Harry.
Aku masih sibuk dengan Whatsapp Rebbeca karena dia saat ini sudah akan take off ke LA.
Lalu aku tidak berfikir dua kali untuk menjawab, dan hasilnya...
"Yah tentu saja"ucap ku cepat.
Aku melihat perubahan wajahnya, spontan aku langsung menutup mulutku dengaan tangan kanan ku.
"Lalu kau pernah merindukanku?"tanyanya.
Aku terkejut mendengarnya.
Astaga sepertinya tadi aku salah jawab.
"Bukannya kita bertemu setiap hari?" ucap ku terkekeh tidak ingin langsung menjawab.
Hei! Aku takut sekali salah jawab yang akan menyakiti ku.
"Jadi begitu? Kau tahu tidak? Bahkan saat kau bersama ku juga aku masih merindukanmu. Bahaya kan? Maka dari itu kau harus tetap di sisi ku"ucapnya tersenyum.
Aku membeku mendengarnya, oh ayolah Harry.
Aku ahirnya hanya memilih diam hingga kami sampai di Nike.
"Bagaimana dengan yang ini?"tanya ku menunjuk salah satu T-Shirt hitam yang aku suka.
"Cool"ucapnya tersenyum.
"Aku yakin kau akan keren dengan ini"ucap ku tersenyum.
"Hei kau lupa, aku akan terlihat keren dengan meengenakan apapun"ucapnya terkekeh.
Aku hanya mendnegus mendengarnya.
"Apalagi jika aku tidak mengenakan apapun"ucapnya berbisik di telinga ku.
Oh astaga Harry!!!
Kau keluarkan saja sekalian jantung ku ini.
Aku membeku mendengarnya, wajah ku sudah merah.
Dia terkekeh melihat ku.
"Bukannya kau sudah melihatnya,huh?"tanyanya tersenyum menggoda.
Apa tadi aku bilang jika senyumnya menggoda?
OH COMMON KATE!!!
NEED MORE VOMMENTS :)
THANKIEST
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, My Assistant
Fanfiction"Kau harus makan, jika kau tidak makan kau akan sakit, jika kau sakit siapa yang akan menyakitiku, Harry"ucap Kate terkekeh. Bagaimana rasanya menjadi Assistant dari seorang artis terkenal? Itu yang dirasakan Kate. Menjadi Assistant salah satu perso...