CHAP INI DI DEDIKASI BUAT YANG KASIH
COMMENTS DAN VOTES
MAKASIH BANYAK UDAH GA JADI SILENCE READERS
MAKASIH JUGABBUAT SILENCE READERS
YANG BIKIN AKU JADI MALES UPDATE
DAN BUAT SEKUA JADI KEPO
WKWKWK
THANKIESSTT
PENI
"Kau boleh tidur semalaman disana jika kau mau"ucap Kate terkekeh melihat Niall dari atas.
Niall tersenyum mendengarnya.
Harry kesal sekali, dia berusaha menahan amarahnya sejak tadi.
"Oh ya, kau tadi kan sudah tidak membiarkan angin autumn membawa cinta ku menjauh dari mu Kate" Niall tertawa begitu juga dengan yang lain mendengar ucapan Niall.
Namun?
Harry berdiri...
"Liam, kau tolong antarkan Lucy pulang, Zayn dan kau, Niall. Tolong jaga Apartment Kate sampai aku kembali"ucap Harry cepat menekankan nama Niall, lalu menarik tangan Kate keluar.
"Hei apa yang kau lakukan?!"tanya Kate ketika tangannya di tarik Harry.
"Harry kau mau kemana"tanya Lucy ketika Harry mulai menjauh.
"Biarkan dia dulu Lucy, ayo ku antar kau pulang"ucap Liam.
NIALL POV
OH ASTAGA, aku tidak menyangka dia akn menjadi secemburu itu.
Hahaha
Hei aku hanya bercanda saja, dan ketika aku merebahkan kepala ku tadi. Itu sungguh tidak sengaja.
Aku tidak punya maksud lain, kau tau kan jika aku sudah tertawa? Hahaha.
Tapi, jika dia cemburu bagus juga. Biar dia tidak menyianyiakan gadis seperti Kate yang manis itu. Aku kesal sekali dia masih saja terus bermain-main dengan perasaannya.
Entah sampai kapan dia abisa berhenti bermain-main dengan perasaannya.
Bodoh memang!
KATE POV
"Harry kau ini kenapa sebenarnya"
"Harry bicara!"
"Harry kenapa kita akan ke apartment mu"
Perkataan seperti itu yang ku ulang-ulang sejak tadi.
Namun, dia tidak bergeming.
Aku akhirnya hanya diam walau aku tidak mengerti kenapa dia membawa ku ke apartmentnya ini.
Saat ini aku sedang duduk sambil memeluk lutut ku yang tidak terbungkus benang itu. Harry duduk di sebalah ku.
Aku sudah setengah jam di biarkannya seperti ini. Lalu dia memberikan ku bedcover.
Kenapa di sebenarnya!!!
"Kau ini kenapa seperti ini?!"aku sudah tidak bisa lagi menahan rasa kesal ku.
Namun dia hanya menatap lurus kedepan tanpa melihat ku.
see!!
Dia memang menyebalkan. Untuk apa lagi aku disini.
Aku bangkit dari kursi itu dan berjalan ke arah luar, namun dengan gerakkan cepat.
Seseorang yang ku yakin itu Harry memeluk pinggang ku dengan tangn kirinya dan memeluk leher ku dengan tangan kanannya dari arah belakang, lalu membenamkan wajahnya di bahu kanan ku.
"Ku mohon jangan pergi"ucapnya.
Aku hanya bisa terdiam menikmati aroma tubuhnya yang selalu ku suka, ,erasakan setiap tarikan dan hembusan nafasnya di tengkuk ku.
"Kenapa kau seperti ini?"tanyaku masih dalam rengkuhannya.
"Kau ingin tahu kenapa aku seperti ini?"tanyanya melepas rengkuhannya dan membawa ku duduk di sofa di sebelahnya.
"Tentu"ucap ku tersenyum padanya.
Oh Tuhan, aku mudah sekali luluh dengan ucapannya.
"Aku tidak suka kau seperti itu dengan Niall, aku tidak suka kau bersama Victor, kau tahu kenapa?"tanyanya lagi.
"Kenapa?"tanya ku penasaran.
"Karena aku menyukaimu"ucapnya tersenyum mengelus puncak kepala ku.
Lihatlah tingkah Harry, bagaimana tidak aku mencair jika seperti ini???
Aku hanya diam menutupi wajah ku yang sudah merah.
Jujur saja ingin sekali aku berteriak
'JIKA KAU MENYUAKI KU KENAPA KAU TIDAK MEMINTA KU MENJADI PACARMU!!! KENAPA KAU MASIH SAJA BERSAMA LUCY ITU'
"Kenapa kau hanya diam?"tanyanya serak.
Suaranya serak memang, namun tidak dia pasti kelelahan dan demam.
"Harry kau sakit?"tanya ku memgang dahinya.
Aku bisa merasakan hangat tubuhnya.
"Kau kelelahan, sekarang ayo ke kamar mu. Aku akan membantumu"ucap ku panik.
"Kau berbaringlah, aku akan mengambil air es"ucap ku.
"Kau berjanji untuk tidak pergi bukan?"tanyanya kesusahan berbicara.
"Tentu"ucap ku menahan tangis.
Oh ayolah Kate kau membiarkan hatimu terus tersakiti.
Aku tidak bisa jika terus seperti ini, aku tidak ingin merasakan lenih dan tidak jelas seperti ini.
astaga!!!
"Jika kau lelah, kau harus tidur di sebelah ku. Aku tidak ingin kau tidur di sofa. Aku tidak ingin kau tidur di kamar sebelah, aku ingin kau disini bersama ku"ucapnya parau.
Aku hanya mengangguk dan pergi ke dapur, aku tidak sanggup lagi bahkan hanya untuk mengatakan 'ya'.
Aku menenangkan dulu perasaan ku sesaat lalu aku mengambil air dingin yang telah ku tambah dengan es lalu mengambil sapu tangan miliknya dan aku kembali ke kamarnya.
Aku melihat dia sudah tertidur. Aku mendekatkanya dan membiarkan sapu tangan itu menutupi dahinya. Aku tersenyum membenarkan bedcoverv yang kubtarik hingga menyelimutihya. Mengusap pelan rambut curlynya.
Aku teringat jika dia belum makan, namun dia sudah tertidur terlebih dahulu.
"Kau harus makan, jika kau tdak makan kau akan sakit, jikamkau sakit. Siapa yang akan menyakiti ku?"ucap ku terkekeh.
Aku hanya berusaha menghibur diri ku saja.
Namun, ku lihat ekspresi wajahnya sedikit berubah ketika mendengar ucapan terakhir ku.
Hei, dia belum tidur?
-skip
Eaaaaa...
Need more VOMMENTS babe :)
THANKIESTTT
RENCANANYA AKU BAKAL UPDATE CERITA TERBARU
NIALL LOVE STORY
GIMANA MENURUT KALIAN
SINOPSINYA BAKAL AKU UPDATE SOON ^^
BERHARAP BANGET NLS BAKAL KAYAK
I LOVE YOU, MY ASSISTANT :)
MAKASIH YA
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, My Assistant
Fanfiction"Kau harus makan, jika kau tidak makan kau akan sakit, jika kau sakit siapa yang akan menyakitiku, Harry"ucap Kate terkekeh. Bagaimana rasanya menjadi Assistant dari seorang artis terkenal? Itu yang dirasakan Kate. Menjadi Assistant salah satu perso...